Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nada Hati

21 Januari 2024   16:30 Diperbarui: 21 Januari 2024   16:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/

Nada hati,

Terdengar lembut,

Namun mampu menembus,

Jiwa yang terdalam.

Nada hati,

Terdengar syahdu,

Memenuhi ruang,

Baca juga: Jantung Udara

Dengan cinta dan kasih sayang.

Nada hati,

Terdengar sedih,

Mengiringi air mata,

Yang mengalir tanpa suara.

Nada hati,

Terdengar gembira,

Menyambut hari baru,

Dengan penuh semangat.

Nada hati,

Terdengar merdu,

Seperti nyanyian burung,

Yang bersahutan di pagi hari.

Nada hati,

Terdengar misterius,

Seperti suara angin,

Yang bertiup di malam hari.

Nada hati,

Terdengar indah,

Seperti musik alam,

Yang memanjakan telinga.

Nada hati,

Adalah bahasa universal,

Yang mampu menyatukan,

Semua orang di dunia.

Nada hati,

Adalah lagu kehidupan,

Yang selalu berdenyut,

Dalam setiap insan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun