Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simfoni Secangkir Teh

20 Januari 2024   19:03 Diperbarui: 20 Januari 2024   19:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyum merekah perlahan, hati dipenuhi damai,

Secangkir teh sederhana, keajaiban pagi hari.

Seruput demi seruput, mengalirkan kehangatan,

Mencairkan dingin embun, membuka lembaran baru.

Pikiran pun terjernih, jiwa kembali bersemangat,

Secangkir teh pemantik, untuk mimpi dan cita-cita.

Dari pagi hingga senja, menemani setiap saat,

Teh manis, teh pahit, beragam dalam cita.

Teman di kala duka, sahabat di kala suka,

Secangkir teh sahabat, tak pernah ingkar janji.

Jadi, nikmatilah tehmu, dalam hening atau tawa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun