Waktu, pasir lembut di jemariku,
Menyelinap, tak tergenggam, meski kuaku.
Jejak kaki kugoreskan dengan ragu,
Baca juga: Ibu Melati dan Sepucuk Kertas Merah
Namun ombak datang, menghapus pilu.
Dulu, tawa berderai mengguncang udara,
Senyum cerah mewarnai dunia.
Kini, hanya gema kenangan yang tinggal,
Seiring langkah tertinggal jauh di kala.
Baca juga: Guruku
Bunga mekar, harum semerbak memikat mata,
Kelopak kuncup, gugur tanpa suara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!