Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumahku, Orkestra Alam

17 Januari 2024   08:45 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:52 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/pegunungan-danau-rumah-rumah-danau-1587287/

Gemuruh bambu terdengar bagai cello yang berbisik,

Gemericik air sungai melantunkan seruling tanpa henti.

Hujan datang, atap rumbia berdentang ritmis,

Sebuah simfoni orkestra perkusi yang gegap gempita,

Langit kelabu menjadi panggung pertunjukan,

Kilatan petir bagai lampu sorot yang dramatis.

Malam tiba, kunang-kunang berkerlap bak lampu panggung,

Jangkrik bernyanyi, serenada alam yang syahdu,

Bintang-bintang bak penonton yang terpukau,

Menikmati pertunjukan alam yang tak pernah redup.

Rumahku, bukan sekadar tempat bernaung,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun