Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumahku, Orkestra Alam

17 Januari 2024   08:45 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak berbalut marmer atau berlapis kaca,

Rumahku berwajah dedaunan dan senja,

Temboknya tembok tanah, atap rumbia,

Lantai bambu berdendang di bawah telapak kaki.

Pagi hari, cahaya matahari mencuri-curi masuk,

Menyelusup di sela-sela dedaunan,

Baca juga: Puisi: Alam

Menyulam lantai dengan bintik-bintik keemasan,

Irama burung gereja menjadi alarm alami yang membangunkan.

Angin sepoi-sepoi menjadi konduktor orkestra alam,

Memkan dedaunan untuk bersahutan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun