Di antara bintang-bintang yang berkelap-kelip
Kutemukan kau, cintaku
Yang berpijar dengan cahayanya yang lembut
Seperti rembulan di malam purnama
Kau adalah bintang yang paling terang
Yang selalu kutunggu kehadirannya
Kau adalah rembulan yang selalu menemani
Duniaku yang kelam
Aku mencintaimu, cintaku
Dengan cinta yang tulus dan abadi
Aku akan selalu bersamamu
Meskipun jarak memisahkan kita
Puisi ini menceritakan tentang cinta yang tumbuh di antara dua orang yang terpisah oleh jarak. Bintang dan rembulan adalah metafora untuk dua orang tersebut. Bintang adalah orang yang dicintai, dan rembulan adalah orang yang mencintai.
Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun puitis, sehingga mudah untuk dipahami dan dinikmati. Selain itu, puisi ini juga menggunakan citraan yang kuat, seperti "cahaya rembulan di malam purnama" dan "bintang yang paling terang". Citraan-citraan ini membantu pembaca untuk merasakan keindahan dan kekuatan cinta yang diceritakan dalam puisi ini.
Semoga puisi ini menarik dan dapat menghibur Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H