Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku, Si Penerjemah Bahasa Hewan

14 Januari 2024   21:50 Diperbarui: 14 Januari 2024   21:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah seorang gadis kecil yang memiliki kemampuan unik, yaitu bisa berbicara dengan hewan. Aku bisa memahami bahasa mereka, dan mereka juga bisa memahami bahasaku.

Aku menemukan kemampuanku ini ketika aku masih kecil. Suatu hari, aku sedang bermain di hutan belakang rumahku ketika aku bertemu dengan seekor burung. Burung itu sedang menangis, dan aku bertanya padanya apa yang terjadi.

Burung itu bercerita bahwa dia tersesat dari kawanannya. Aku merasa kasihan padanya, jadi aku membantunya untuk menemukan jalan pulang.

Setelah itu, aku sering bertemu dengan hewan-hewan lain di hutan. Aku belajar banyak hal dari mereka, tentang kehidupan mereka, tentang alam, dan tentang dunia.

Aku juga belajar bahwa hewan-hewan memiliki perasaan yang sama dengan manusia. Mereka juga memiliki emosi, harapan, dan impian.

Aku merasa senang bisa berkomunikasi dengan hewan-hewan. Aku merasa bahwa aku bisa menjadi teman mereka, dan bisa membantu mereka.

Suatu hari, aku sedang berjalan-jalan di hutan ketika aku melihat sekelompok anak-anak sedang melempari seekor kucing dengan batu. Aku segera menghampiri mereka dan meminta mereka untuk berhenti.

Aku menceritakan pada mereka bahwa kucing itu adalah makhluk hidup yang memiliki perasaan. Aku juga menceritakan bahwa kucing itu tidak bersalah.

Baca juga: Aku dan Dia

Anak-anak itu akhirnya berhenti melempari kucing. Mereka meminta maaf pada kucing itu, dan mereka berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Kucing itu sangat senang. Dia memelukku dan mengucapkan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun