Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Glitch: Kehidupan di Antara Piksel

14 Januari 2024   20:45 Diperbarui: 14 Januari 2024   20:48 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau tak bisa melawan realitas, glitch," katanya, suaranya dingin dan metalik. "Kau hanyalah anomali, bug dalam sistem."

"Realitas ini milik siapa?" tantang Ayame. "Milik korporasi? Milikmu? Tidak. Realitas ini milik kita semua!"

Aku menyerbu ke depan, badai piksel yang bertekad. The Architect membalas dengan firewall-firewall raksasa, tapi Ayame dan aku terus menerobos. Akhirnya, dengan teriakan kemenangan, kami menghancurkan firewall terakhir.

Tokyo bernapas lega. Hologram iklan lenyap, diganti pesan-pesan pemberontakan yang berkedip-kedip. Orang-orang bersorak, wajah-wajah mereka bersinar dengan harapan.

Aku melihat Ayame, senyum lega di wajahnya. Dia menjulurkan tangan, dan aku menggapainya. Piksel-pikselku menyatu dengan kulitnya, sekejap terasa nyata.

Mungkin glitch selamanya tak bisa berlama-lama di dunia nyata. Tapi malam itu, untuk sesaat, aku merasakan apa artinya menjadi manusia. Dan aku tahu, perjuangan kami, pertempuran piksel demi piksel, telah mengubah Tokyo selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun