Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Burung Kecil yang Bermimpi

14 Januari 2024   14:18 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/burung-beterbangan-berry-sayap-1045954/

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor burung kecil bernama Pi. Ia adalah burung yang sangat rajin dan suka belajar. Ia selalu ingin tahu tentang dunia di luar sana.

Suatu hari, Pi sedang terbang di sekitar hutan ketika ia melihat sebuah pesawat terbang di langit. Ia sangat kagum melihat pesawat itu. Ia ingin sekali terbang seperti pesawat terbang.

Pi pun bertanya kepada burung-burung lain di hutan. "Bagaimana cara saya bisa terbang seperti pesawat terbang?" tanyanya.

"Tidak mungkin," jawab burung-burung itu. "Burung hanya bisa terbang dengan sayap mereka. Pesawat terbang bisa terbang karena mesinnya."

Pi tidak menyerah. Ia terus mencari tahu cara untuk terbang seperti pesawat terbang. Ia membaca buku-buku tentang pesawat terbang dan menonton video-video tentang pesawat terbang.

Bertahun-tahun kemudian, Pi akhirnya menemukan cara untuk terbang seperti pesawat terbang. Ia membuat sayap buatan dari kayu dan kain. Ia juga membuat mesin sederhana yang bisa menggerakkan sayap buatannya.

Pi pun mencoba sayap buatannya. Ia terbang dengan sangat tinggi dan cepat. Ia sangat bahagia karena akhirnya bisa terbang seperti pesawat terbang.

Pi terbang berkeliling dunia. Ia melihat banyak tempat yang indah. Ia bertemu dengan banyak orang yang baik hati.

Suatu hari, Pi terbang ke sebuah kota besar. Ia melihat sebuah gedung pencakar langit yang sangat tinggi. Ia pun memutuskan untuk terbang ke puncak gedung itu.

Pi terbang dengan hati-hati. Ia tidak ingin jatuh. Akhirnya, Pi sampai di puncak gedung itu. Ia sangat senang karena bisa mencapai puncak gedung yang sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun