Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam yang Tak Terlupakan

14 Januari 2024   08:48 Diperbarui: 14 Januari 2024   08:53 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu, aku dan teman-temanku memutuskan untuk berkemah di pantai. Kami sudah lama merencanakannya, dan akhirnya hari yang dinanti-nantikan pun tiba.

Kami berangkat pagi-pagi sekali, agar bisa sampai di pantai sebelum matahari terik. Perjalanannya cukup jauh, tapi kami tidak keberatan. Kami bersemangat untuk menikmati liburan yang telah lama kami rencanakan.

Sesampainya di pantai, kami langsung mendirikan tenda. Kami memilih tempat yang teduh, di bawah pohon kelapa yang rindang. Setelah tenda berdiri, kami mulai menata barang-barang bawaan kami.

Setelah selesai menata barang-barang, kami memutuskan untuk bermain air di pantai. Ombaknya tidak terlalu besar, jadi kami bisa bermain dengan aman. Kami bersenang-senang, berenang, bermain pasir, dan saling melempar air.

Sore hari, kami mulai menyiapkan makan malam. Kami memasak nasi goreng dan ikan bakar. Aromanya yang harum membuat kami semakin lapar. Setelah makan malam, kami duduk-duduk di tepi pantai, menikmati suasana senja yang indah.

Malam harinya, kami duduk-duduk di sekitar api unggun. Kami bercerita, bernyanyi, dan tertawa bersama. Kami menikmati malam yang hangat dan penuh keakraban.

Semakin malam, langit semakin gelap. Bintang-bintang mulai bermunculan, berkelap-kelip di langit yang hitam pekat. Kami memandangi bintang-bintang, dan merasakan ketenangan yang luar biasa.

Kami tertidur dengan suasana yang tenang dan damai. Aku bermimpi indah tentang pantai, tentang teman-temanku, dan tentang malam yang tak terlupakan itu.

Pagi harinya, kami bangun dengan perasaan segar. Udara pagi yang sejuk membuat kami merasa rileks. Kami menikmati sarapan sambil menikmati pemandangan pantai yang indah.

Setelah sarapan, kami mulai berkemas untuk pulang. Kami merasa sedih, karena liburan yang menyenangkan ini harus berakhir. Tapi, kami juga merasa bahagia, karena kami telah menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun