Matahari menyulam benang jingga,
Sinar terik di langit yang tegak lurus.
Keringat menari, membasahi jiwa,
Tapi tak sedalam rindu yang menggenang terus.
Baca juga: Jum
Udara berbisik, lagu nestapa,
Membawa bayangmu dalam tiap embusan.
Wajah teduhmu, senyum ceria,
Menari-nari di batas penglihatan.
Baca juga: Sarung dan Pesantren
Burung pipit bersahutan riang,
Baca juga: Ruang Kelas
Mengusik dahan cemara yang berayun.
Tapi hatiku, bagai ranting kering,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!