Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Jubah Matahari, Rindu Menjejaki

5 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 5 Januari 2024   14:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaku tak berdaya, digerogoti rindu yang membunyun.

Kupu-kupu mengejar bunga mekar,

Menikmati madu cinta yang berlimpah.

Namun aku, di taman sunyi lembar demi lembar,

Membaca kisah rindu yang semakin payah.

Oh, kekasih, di balik jubah matahari,

Rinduku menjejaki, menembus kabut siang.

Kapan senjap rindu, hilang terganti,

Dengan pelukanmu yang hangat dan tenang?

Makna Puisi

Puisi ini menggambarkan perasaan rindu yang dialami seseorang di siang hari. Meskipun suasana siang biasanya ramai dan penuh aktivitas, namun bagi yang sedang dirindu, keadaan justru terasa sepi dan hampa. Rindu dianalogikan seperti jejak yang tak henti-hentinya mengikuti, meski matahari terik berusaha membakarnya. Suasana alam digambarkan kontras dengan perasaan sang tokoh, semakin mempertegas kesedihan akibat rindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun