Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Kelas

5 Januari 2024   07:47 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:50 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinding bata berlapis papan,

Lantai kusam berteman bangku kayu,

Jendela lapang menjemput fajar,

Sinar mentari beradu debu.

Kursi berbaris rapi menunggu,

Buku menumpuk haus akan baca,

Papan tulis hitam menantang jemari,

Kapur putih siap torehkan asa.

Gema tawa berpadu dengan sapa,

Bisik diskusi berbisik rahasia,

Guratan pena menari di lembar kosong,

Pikiran muda bertualang dan bermimpi.

Di ruang ini, dunia berkejaran,

Matematika menari, sejarah bernyanyi,

Fisika meledak, kimia meracik warna,

Bahasa berdetak, musik mengalun mimpi.

Dari deretan bangku dan kursi tua,

Tumbuh tunas-tunas harapan bangsa,

Dokter, insinyur, seniman, dan penulis,

Mimpi digenggam erat, takkan dilepaskan.

Ruang kelas, saksi bisu waktu berlari,

Tempat di mana mimpi mulai menetas,

Tempat di mana asa dipeluk erat,

Tempat di mana masa depan digoreskan.

Maknanya:

Puisi ini menggambarkan ruang kelas sebagai tempat sederhana namun sarat makna. Suasana belajar digambarkan melalui detail-detail fisik seperti dinding, lantai, jendela, bangku, buku, papan tulis, dan kapur. Maknanya lebih dalam, ruang kelas bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah pengembangan kreativitas, imajinasi, dan mimpi. Para siswa digambarkan sebagai tunas-tunas harapan bangsa yang sedang belajar dan mengasah kemampuan mereka. Puisi ini menekankan peran penting ruang kelas dalam menumbuhkan potensi dan membentuk masa depan generasi muda.

Apakah Anda menyukai puisi ini? Apakah Anda ingin saya coba menuliskan puisi ruang kelas dengan tema atau suasana yang berbeda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun