Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korek Api, Rokok dan Cinta

4 Januari 2024   22:49 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:56 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal batok hitam pekat, nestapa yang tak terkira

Koreksi, rokok, cinta, tiga kata yang bertautan

Kisah tentang harapan, yang mudah dipadamkan

Hati-hati menyalakan korek, api asmara jangan dinyalakan

Jika tak siap dengan bara, yang membakar dan melukai badan

Makna puisi ini adalah cinta itu seperti api, bisa membakar dengan indah namun juga bisa melukai dengan dalam. Korek api diibaratkan sebagai awal mula atau pemicu cinta, sedangkan rokok diibaratkan sebagai proses cinta yang perlahan-lahan membakar dan akhirnya padam.

Puisi ini dibuat dengan gaya bahasa korek api yang khas, yaitu menggunakan kata-kata yang sederhana dan lugas, namun tetap memiliki makna yang dalam.

Semoga puisi ini dapat diterima dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun