Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam, Kopi, dan Rokok

4 Januari 2024   03:11 Diperbarui: 4 Januari 2024   03:14 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sumeks.disway.id/

Malam yang sunyi

Bening, sepi, dan dingin

Hanya ada aku

Dan setangkup kopi

Kopi hitam pahit

Seperti rasa hidup

Yang terkadang terasa

Menyakitkan dan pedih

Rokok Surya menyala

Menemaniku malam ini

Menemaniku merenung

Tentang hidup dan segalanya

Kopi dan rokok

Dua hal sederhana

Namun bisa menjadi

Penyembuh rasa lelah dan penat

Kopi memberikan

Kehangatan dan kehangatan

Sedangkan rokok memberikan

Relaksasi dan ketenangan

Malam ini, aku akan menikmati

Kopi dan rokok

Sembari merenung

Tentang hidup dan segalanya

Makna Puisi

Puisi ini menceritakan tentang seorang yang sedang menikmati malam dengan secangkir kopi dan rokok Surya. Kopi hitam pahit digambarkan sebagai rasa hidup yang terkadang terasa menyakitkan dan pedih. Rokok Surya menyala digambarkan sebagai teman yang menemani merenung dan melepas penat.

Puisi ini memiliki makna bahwa hal-hal sederhana dalam hidup, seperti secangkir kopi dan rokok, bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan. Kopi memberikan kehangatan dan semangat, sedangkan rokok memberikan relaksasi dan ketenangan.

Kopi dan rokok juga bisa menjadi teman untuk merenung dan melepas penat. Saat menikmati kopi dan rokok, kita bisa berpikir tentang hidup dan segalanya. Kita bisa merenungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kita juga bisa melepas penat dan stres dari aktivitas sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun