Petani Gen Z, tak sekadar menanam dan memanen
Tapi memahami pasar, menghitung profit dan margin
Branding produk, pemasaran digital
Bertani tak lagi sekadar kebutuhan, tapi peluang
Petani Gen Z, tak melulu di desa
Mengubah kota, rooftop farming meraja
 Hidroponik, aquaponik, vertical garden
Petani urban, menghasilkan pangan masa depan
Puisi ini menggambarkan perubahan wajah petani di era digital. Petani Gen Z tidak lagi identik dengan caping dan cangkul, tapi memanfaatkan teknologi untuk bercocok tanam dengan lebih efisien dan produktif. Mereka terhubung dengan internet, belajar secara online, dan memasarkan hasil panen melalui platform digital. Petani Gen Z tidak hanya bertani untuk memenuhi kebutuhan pokok, tapi juga melihat pertanian sebagai bisnis yang potensial dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan masa depan.
Berikut adalah beberapa makna yang terkandung dalam puisi tersebut:
Pemanfaatan teknologi Puisi ini menekankan bagaimana petani Gen Z memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Sensor tanah, drone penyiram, traktor otomatis, dan platform digital hanyalah beberapa contoh teknologi yang digunakan oleh petani masa kini.