Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petani Gen Z

3 Januari 2024   16:16 Diperbarui: 3 Januari 2024   16:27 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petani Gen Z, tak sekadar menanam dan memanen

Tapi memahami pasar, menghitung profit dan margin

Branding produk, pemasaran digital

Bertani tak lagi sekadar kebutuhan, tapi peluang

Petani Gen Z, tak melulu di desa

Mengubah kota, rooftop farming meraja

 Hidroponik, aquaponik, vertical garden

Petani urban, menghasilkan pangan masa depan

Puisi ini menggambarkan perubahan wajah petani di era digital. Petani Gen Z tidak lagi identik dengan caping dan cangkul, tapi memanfaatkan teknologi untuk bercocok tanam dengan lebih efisien dan produktif. Mereka terhubung dengan internet, belajar secara online, dan memasarkan hasil panen melalui platform digital. Petani Gen Z tidak hanya bertani untuk memenuhi kebutuhan pokok, tapi juga melihat pertanian sebagai bisnis yang potensial dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan masa depan.

Berikut adalah beberapa makna yang terkandung dalam puisi tersebut:

Pemanfaatan teknologi Puisi ini menekankan bagaimana petani Gen Z memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Sensor tanah, drone penyiram, traktor otomatis, dan platform digital hanyalah beberapa contoh teknologi yang digunakan oleh petani masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun