Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Generasi Z dan Kecerdasan Buatan Duo Dinamis Membentuk Masa Depan

1 Januari 2024   12:37 Diperbarui: 3 Januari 2024   06:46 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dibesarkan dalam dunia digital. Mereka terbiasa dengan internet, media sosial, dan teknologi sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. Dan sekarang, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) semakin merambah dan memengaruhi kehidupan mereka.

Kolaborasi antara Generasi Z dan AI ini menciptakan sebuah hubungan yang unik dan dinamis. Berikut beberapa sudut pandang tentang bagaimana AI memengaruhi Gen Z dan sebaliknya:

1. Adaptasi Cepat & Pemanfaatan Kreatif

Gen Z dikenal dengan kemampuan beradaptasi mereka yang tinggi terhadap teknologi baru. Mereka dengan cepat menerima AI dan memanfaatkannya dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan dan pekerjaan hingga hiburan dan komunikasi. 

Belajar dengan AI Platform pembelajaran online memanfaatkan AI untuk personalisasi konten dan adaptasi sesuai kecepatan belajar masing-masing siswa. Gen Z memanfaatkan ini untuk belajar lebih efektif dan efisien.

Bekerja dengan AI,AI mulai mengambil alih tugas-tugas repetitif dan administratif, memungkinkan Gen Z fokus pada kreativitas, pemecahan masalah, dan interaksi interpersonal.

Hiburan Berbasis AI Gen Z menikmati filter dan efek AR/VR yang didukung AI, serta berinteraksi dengan asisten virtual untuk mengatur jadwal atau mengontrol perangkat pintar.

2. Kekhawatiran dan Etis

Meski antusias terhadap AI, Gen Z juga memiliki kekhawatiran tentang potensi dampak negatifnya. Mereka menyadari isu-isu seperti bias algoritma, privasi data, dan potensi hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi.

Bias Algoritma Gen Z kritis terhadap potensi bias algoritma yang dapat berujung pada diskriminasi. Mereka mendorong pengembangan AI yang etis dan inklusif.

Privasi Data Gen Z sadar akan pentingnya privasi data dan menuntut transparansi dari perusahaan teknologi yang menggunakan AI. Mereka mendukung regulasi dan kontrol yang baik terhadap penggunaan data pribadi.

Otomatisasi Pekerjaan Gen Z melihat potensi hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi dan menekankan pentingnya pengembangan keterampilan baru dan adaptasi untuk tetap relevan di masa depan.

3. Membentuk Masa Depan

Kolaborasi Gen Z dan AI berpotensi membentuk masa depan yang inovatif dan berkelanjutan. Generasi ini memiliki tekad untuk menggunakan AI untuk kebaikan, mengatasi tantangan global, dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Kewirausahaan AI Gen Z melihat peluang bisnis dalam pengembangan dan penerapan AI yang bertanggung jawab. Mereka berpotensi menjadi generasi wirausahawan AI yang inovatif.

Aktivisme Digital Gen Z memanfaatkan AI untuk mempromosikan keadilan sosial dan perubahan positif. Mereka menggunakan media sosial dan platform online untuk menyuarakan kepedulian dan menggalang aksi.

Masa Depan Hijau AI dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya alam, energi terbarukan, dan solusi lingkungan lainnya. Gen Z mendorong pengembangan AI yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Generasi Z dan AI adalah dua kekuatan yang saling melengkapi. Adaptasi cepat, kreativitas, dan kesadaran sosial Gen Z dipadukan dengan kemampuan AI dalam menganalisis data, otomatisasi, dan inovasi, berpotensi melahirkan solusi-solusi untuk tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik.

Namun, penting untuk memastikan bahwa kolaborasi ini berjalan secara etis dan bertanggung jawab. Generasi Z memiliki peran penting dalam memastikan bahwa AI dimanfaatkan untuk kebaikan dan menciptakan masa depan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan untuk semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun