Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Negeri di Ujung Tanduk Antara Politik, Kekuasaan, dan Kebenaran

31 Desember 2023   08:21 Diperbarui: 31 Desember 2023   08:21 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://id.carousell.com/p/novel-tere-liye-negeri-di-ujung-tanduk-1069196521/

Negeri di Ujung Tanduk adalah novel karya Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2022. Novel ini merupakan sekuel dari novel Negeri Para Bedebah dan menceritakan kelanjutan kisah Thomas, sang konsultan ekonomi dan politik yang berusaha menyelamatkan Bank Semesta dari kebangkrutan.

Novel ini dibuka dengan kisah Thomas yang berhasil menyelamatkan Bank Semesta dan menjadi tokoh populer di negeri tersebut. Namun, ketenangannya terusik dengan kedatangan Bujang, petarung tangguh misterius yang menantangnya berduel. Pertarungan sengit mereka disaksikan oleh para bedebah besar, dan tak disangka, Thomas tiba-tiba menjadi buruan kelompok rahasia bernama Teratai Emas.

Terjebak dalam pusaran konspirasi yang rumit, Thomas harus mengungkap rahasia Teratai Emas sambil bertahan hidup dari kejaran musuh-musuhnya. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan berbagai wajah lama dan baru, termasuk teman-teman setianya seperti Maya dan Sam, serta menghadapi sosok-sosok baru yang menyimpan motif tersembunyi.

Ulasan 

Aksi yang Memukau

Adegan-adegan aksi dalam Negeri di Ujung Tanduk menggambarkan berbagai macam pertarungan, mulai dari adu pukul brutal hingga pertempuran menggunakan senjata api dan senjata tajam. Tere Liye berhasil menggambarkan adegan-adegan tersebut dengan detail dan apik, membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan ketegangan dan adrenalin yang dirasakan para tokoh.

Salah satu adegan aksi yang paling memukau adalah pertarungan antara Thomas dan Bujang di klub pertarungan bawah tanah. Pertarungan ini berlangsung sengit dan brutal, dengan kedua petarung saling serang dengan teknik dan kekuatan yang luar biasa.

Adegan lainnya yang juga tak kalah memukau adalah kejar-kejaran di atas atap kota antara Thomas dan kelompok Teratai Emas. Adegan ini menampilkan aksi yang cepat dan menegangkan, dengan Thomas yang harus menggunakan semua kemampuannya untuk bertahan hidup dari kejaran musuh-musuhnya.

Tere Liye juga berhasil membaurkan elemen fantasi dan supranatural ke dalam adegan-adegan aksi, sehingga menambah sensasi dan keunikan tersendiri. Misalnya, Thomas memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, yang membantunya dalam menghadapi berbagai situasi berbahaya.

 https://id.carousell.com/p/novel-tere-liye-negeri-di-ujung-tanduk-1069196521/
 https://id.carousell.com/p/novel-tere-liye-negeri-di-ujung-tanduk-1069196521/

Konspirasi yang Kompleks

Negeri di Ujung Tanduk tidak hanya menawarkan aksi memukau, tetapi juga jalinan konspirasi yang semakin kompleks. Kehadiran kelompok Teratai Emas memperkenalkan misteri baru dan membuka tabir rahasia kelam Negeri Para Bedebah. Motif mereka tersembunyi, aliansi mereka samar, dan pengaruh mereka tak terduga.

Thomas harus jeli membaca setiap petunjuk, mengurai setiap kebohongan, dan berhati-hati untuk tidak mempercayai siapa pun. Konspirasi yang disajikan Tere Liye terasa begitu nyata dan relevan, mengkritik praktik kotor korupsi dan kolusi yang kerap terjadi di balik layar dunia kekuasaan.

Salah satu konspirasi yang paling menarik adalah rencana Teratai Emas untuk menggulingkan pemerintah Negeri Para Bedebah. Rencana ini melibatkan berbagai pihak, termasuk para bedebah besar, klan-klan berpengaruh, dan bahkan orang-orang di dalam pemerintahan.

Dilema Moral yang Menggelitik

Di tengah aksi dan konspirasi yang memukau, Tere Liye tidak lupa menggoda pembaca dengan dilema moral yang menggelitik pikiran. Thomas, meski merupakan petarung tangguh dan cerdas, dihadapkan pada berbagai pilihan sulit yang menguji prinsip-prinsipnya.

Membela kebenaran berarti menghadapi risiko besar, sementara bertahan hidup terkadang mengharuskannya berkompromi dengan idealismenya. Pembaca diajak untuk ikut merenungkan: sejauh mana seseorang harus bertahan pada idealisme di tengah dunia yang keras dan penuh tipu daya? Berapa besar harga yang harus dibayar untuk keadilan dan kebenaran?

Salah satu dilema moral yang paling menarik adalah ketika Thomas harus memilih antara menyelamatkan nyawa seorang teman atau mengungkap kebenaran tentang Teratai Emas. Pilihan ini sangat sulit, karena Thomas tahu bahwa jika ia memilih menyelamatkan nyawa temannya, ia akan mengorbankan kesempatan untuk mengungkap kebenaran dan menghentikan rencana jahat Teratai Emas.

  https://id.carousell.com/p/novel-tere-liye-negeri-di-ujung-tanduk-1069196521/
  https://id.carousell.com/p/novel-tere-liye-negeri-di-ujung-tanduk-1069196521/

Kritik Sosial yang Tajam

Selain menawarkan aksi, konspirasi, dan dilema moral yang menarik, Negeri di Ujung Tanduk juga menawarkan kritik sosial yang tajam terhadap dunia politik dan kekuasaan. Tere Liye dengan cerdik menggambarkan bagaimana kekuasaan dapat membutakan mata dan hati manusia, bahkan mereka yang awalnya memiliki niat baik.

Dalam novel ini, Tere Liye mengkritik berbagai praktik kotor yang terjadi di balik layar dunia politik dan kekuasaan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia juga mengkritik bagaimana kekuasaan dapat membuat orang menjadi serakah dan rakus, serta bagaimana kekuasaan dapat membuat orang kehilangan empati dan belas kasihan.

Kritik sosial yang disajikan Tere Liye dalam novel ini terasa begitu relevan dan penting, terutama di tengah kondisi politik dan sosial yang semakin kompleks saat ini. Novel ini mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap bahaya kekuasaan dan untuk selalu berjuang untuk kebenaran dan keadilan.

Secara keseluruhan, Negeri di Ujung Tanduk adalah novel yang layak dibaca bagi penggemar serial Negeri Para Bedebah dan penikmat cerita action, konspirasi, dan drama psikologis. Novel ini menawarkan aksi yang memukau, konspirasi yang kompleks, dan dilema moral yang menggelitik.

Selain itu, novel ini juga menawarkan kritik sosial yang tajam terhadap dunia politik dan kekuasaan. Tere Liye dengan cerdik menggambarkan bagaimana kekuasaan dapat membutakan mata dan hati manusia, bahkan mereka yang awalnya memiliki niat baik.

Negeri di Ujung Tanduk adalah novel yang cerdas dan menghibur, sekaligus menggugah pikiran. Novel ini akan membuat pembaca berpikir ulang tentang arti kebenaran, keadilan, dan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun