Pendidikan Tertindas Tanggung Jawab Siapa?

Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang fundamental. Pendidikan merupakan kunci untuk meraih kesuksesan di masa depan. Namun, di Indonesia, masih banyak anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada tahun 2021, masih ada sekitar 2,2 juta anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Angka ini terdiri dari 1,2 juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 1 juta anak usia sekolah menengah pertama (SMP).

Ada berbagai faktor yang menyebabkan anak tidak bersekolah, antara lain:

Kemiskinan Orang tua tidak mampu membiayai pendidikan anak

Diskriminasi Anak dari kelompok minoritas atau rentan sering ditolak masuk sekolah

Konflik  Konflik sosial, seperti perang atau kerusuhan, sering mengganggu proses belajar mengajar

Bencana alam Bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir, sering merusak infrastruktur pendidikan

Pendidikan tertindas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Pendidikan tertindas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

Menghambat pembangunan sumber daya manusia

Meningkatkan kesenjangan sosial

Memperbesar risiko terjadinya konflik sosial

Menghambat kemajuan bangsa

Tanggung jawab untuk mengatasi pendidikan tertindas tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga pada masyarakat dan pihak swasta. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi pendidikan tertindas:

Pemerintah Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan dan memperbaiki sistem pendidikan agar lebih adil dan terjangkau. Pemerintah juga perlu memperkuat pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan agar tidak terjadi diskriminasi atau pelanggaran hak anak.

Masyarakat Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Masyarakat juga perlu memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upaya mengatasi pendidikan tertindas.

Pihak swasta  Pihak swasta dapat berperan dalam mengatasi pendidikan tertindas dengan memberikan bantuan dana, tenaga, atau sarana dan prasarana pendidikan.

Pendidikan tertindas merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Dengan kerja sama dari semua pihak, pendidikan tertindas bisa diatasi dan semua anak di Indonesia dapat mendapatkan akses pendidikan yang layak.