Berikut beberapa prinsip penting dari pendidikan kaum tertindas:
- Dialog Kritis Guru dan siswa berinteraksi secara setara, berbagi pengetahuan dan pengalaman.
- Refleksi Kritis Siswa didorong untuk mempertanyakan asumsi mereka dan menganalisis realitas mereka dengan kritis.
- Kesadaran Kritis Pendidikan bertujuan untuk memunculkan kesadaran kritis pada kaum tertindas, sehingga mereka memahami realitas penindasan dan dapat mengambil tindakan untuk melawannya.
- Aksi Transformatif Pendidikan tidak hanya berhenti pada pengenalan pengetahuan, tetapi juga mendorong tindakan konkrit untuk menciptakan perubahan sosial.
Relevansi di Indonesia
Konsep pendidikan kaum tertindas relevan di Indonesia, di mana masih banyak kelompok masyarakat yang menghadapi berbagai bentuk penindasan, seperti kemiskinan, diskriminasi gender, dan ketidakadilan sosial. Pendidikan, jika diterapkan dengan pendekatan yang tepat, dapat menjadi alat untuk melawan penindasan dan memperjuangkan keadilan.
Pendidikan kaum tertindas bukanlah solusi instan, melainkan proses panjang dan kompleks. Namun, ia menawarkan visi pendidikan yang transformatif, yang tidak hanya mencerdaskan individu, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menciptakan perubahan sosial yang langgeng.
Saya harap artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep pendidikan kaum tertindas dan relevansinya di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H