Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kampanye Pemilu Indonesia antara Adu Mulut dan Adu Duit

20 Desember 2023   10:03 Diperbarui: 20 Desember 2023   10:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pilar demokrasi yang paling penting adalah pemilihan umum, atau pemilu, di mana rakyat dapat memilih pemimpin yang mereka inginkan untuk memimpin negara mereka.Salah satu komponen penting dari pemilu adalah kampanye pemilu, di mana para calon memperkenalkan diri mereka dan tujuan mereka kepada pemilih.Namun demikian, kampanye pemilu Indonesia masih jauh dari sempurna. Kampanye pemilu masih banyak yang perlu diperbaiki.Salah satu elemen utama demokrasi adalah pemilihan umum, atau pemilu. Rakyat dapat memilih pemimpin negara yang mereka inginkan melalui pemilu.Kampanye pemilu Indonesia memerlukan beberapa peningkatan berikut:

  • Isi kampanye yang lebih baik Isi kampanye pemilu di Indonesia masih banyak yang bersifat negatif, seperti menjatuhkan satu sama lain dan menyebarkan fitnah, yang jelas merugikan demokrasi.
  • Faktor-faktor seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup harus menjadi fokus utama kempanye pemilu.
  • Peraturan yang lebih ketat Peraturan kampanye pemilu di Indonesia tidak cukup ketat, sehingga para calon pemilu masih dapat melakukan kesalahan, seperti menggunakan uang negara dan fasilitas negara untuk kampanye mereka.

Untuk mencegah calon pemilu melakukan kampanye yang melanggar aturan, peraturan kampanye pemilu harus diperketat.Partisipasi masyarakat yang lebih tinggi Ada banyak alasan untuk partisipasi masyarakat yang rendah dalam kampanye pemilu. Beberapa di antaranya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu dan kekurangan informasi tentang pemilu.Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kampanye pemilu, masyarakat harus mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang visi-misi para calon pemilu dan membuat keputusan yang lebih bijak dalam pemilu.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kampanye pemilu Indonesia:

  • Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi pemilu. Ini terutama penting bagi komunitas yang kurang terdidik. Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, radio, dan kegiatan offline.
  • Media massa harus lebih aktif mengawasi kampanye pemilu. Ini karena mereka memiliki kemampuan untuk memantau apakah kampanye berjalan sesuai dengan undang-undang atau tidak.
  • Organisasi masyarakat sipil (OMS) harus lebih aktif terlibat dalam kampanye pemilu. Ini karena OMS memiliki kemampuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kampanye pemilu dan membantu masyarakat memahami visi-misi para calon pemilu.

Dengan perbaikan-perbaikan ini, diharapkan kampanye pemilu Indonesia menjadi lebih baik dan lebih berkualitas, sehingga pemilu menjadi lebih demokratis dan berpihak pada rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun