Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Bismillah Kunikahi Suamimu Mendobrak Batas Gender dan Kehidupan Sehari-hari

20 Desember 2023   09:02 Diperbarui: 20 Desember 2023   09:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Bismillah Kunikahi Suamimu yang dirilis pada tahun 2023 menceritakan tentang kisah seorang wanita bernama Hanna (Mikha Tambayong) yang mengidap penyakit kanker dan hanya memiliki waktu yang singkat untuk hidup. Hanna memiliki keinginan untuk menikahkan suaminya, Malik (Rizky Nazar), dengan wanita lain agar Malik memiliki keturunan.

Film ini mengangkat tema yang unik dan kritis, yaitu tentang gender dan kehidupan sehari-hari. Pada film ini, Hanna digambarkan sebagai seorang wanita yang mandiri dan kuat. Ia bekerja sebagai dokter dan mampu menghidupi dirinya sendiri. Namun, di sisi lain, Hanna juga digambarkan sebagai sosok yang tradisional dan patuh pada adat. Ia rela mengorbankan kebahagiaannya demi memenuhi keinginan keluarganya.

Ulasan 

Salah satu pembahasan unik dari film ini adalah tentang bagaimana gender dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat kita, gender sering kali diartikan secara kaku dan biner. Laki-laki dianggap sebagai sosok yang kuat dan bertanggung jawab, sedangkan perempuan dianggap sebagai sosok yang lemah dan bergantung pada laki-laki.

Pemahaman gender yang kaku ini dapat berdampak negatif pada kehidupan perempuan. Perempuan sering kali diharuskan untuk memenuhi peran-peran tertentu yang telah ditentukan oleh masyarakat, seperti menjadi ibu rumah tangga, mengurus anak, dan melayani suami. Perempuan yang tidak memenuhi peran-peran tersebut sering kali dianggap sebagai perempuan yang tidak baik.

Dalam film Bismillah Kunikahi Suamimu, Hanna digambarkan sebagai sosok yang melanggar norma gender. Ia bekerja sebagai dokter dan mampu menghidupi dirinya sendiri. Hanna juga tidak mau menikah karena ingin fokus pada kariernya.

Perilaku Hanna ini dapat diinterpretasikan sebagai bentuk kritik terhadap pemahaman gender yang kaku. Hanna menunjukkan bahwa perempuan juga dapat menjadi sosok yang kuat dan mandiri, tanpa harus bergantung pada laki-laki.

Pembahasan tentang gender dalam film ini dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai macam bentuk diskriminasi gender. Misalnya, perempuan sering kali digaji lebih rendah daripada laki-laki, perempuan sering kali dianggap sebagai objek seksual, dan perempuan sering kali dihalangi untuk mengejar kariernya.

Kita dapat belajar dari film Bismillah Kunikahi Suamimu untuk melawan diskriminasi gender. Kita dapat mulai dengan mengubah pemahaman kita tentang gender. Kita harus menyadari bahwa gender bukanlah sesuatu yang kaku dan biner. Laki-laki dan perempuan dapat memiliki peran yang sama dalam masyarakat.

Selain itu, kita juga dapat mendukung perempuan untuk mengejar impiannya. Kita dapat menjadi role model bagi perempuan lain untuk menunjukkan bahwa perempuan juga dapat menjadi sosok yang kuat dan mandiri.

Film Bismillah Kunikahi Suamimu adalah film yang inspiratif dan menggugah. Film ini dapat membantu kita untuk memahami pentingnya kesetaraan gender dan pentingnya mendukung perempuan untuk mengejar impiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun