Analisis Novel ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir semestes mata kuliah filsafat bahasa. Saya Sendi Sela Mislianti mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia fakutas bahasa dan sastra, universitas pgri kanjuruhan malang. Berikut adalah hasil analisis novel 'surat kecil untuk tuhan' karya Agnes Davonar.
SINOPSIS CERITA "SURAT KECIL UNTUK TUHAN"
Novel ini bercerita tentang kisah nyata dari perjuangan hidup seorang gadis yang bernama GITA SESA WANDA CANTIKA atau yang biasa dipanggil KEKE. Ia harus kehilangan masa remajanya demi berjuang melawan kanker ganas yang ia derita. Kanker ini bernama (Rhabdomyosarcoma) yang merupakan kanker yang pertama di Indonesia dan biasanya penderitanya adalah lansia, sehingga membuat para dokter dunia bertanya-tanya.Â
tetapi, dalam film ini Keke terlihat sebagai seorang yang cerdas dan aktif pada kegiatan ekstrakurikuler-nya, serta tetap menjadi juara kelas walau kanker tersebut tetap duduk manis di wajahnya. Berbagai pengobatan telah dilakukan, namun kanker tersebut sangatlah ganas. Prinsipnya, ia tidak akan menampakan kesedihannya karena ia ingin menjalani hidup dengan bahagia bersama orang-orang di sekitarnya, karena ia ingin tahu bagaimana kelak ia akan dikenang oleh orang-orang di sekitarnya.Â
Walau ia telah berhasil bertahan hidup hingga 3 tahun lamanya, hingga akhirnya ia sadar bahwa hidupnya tinggal beberapa lama, ia pun menulis surat kecil untuk tuhan.
Ada suatu adegan yang membuat saya tersentuh, dimana dialognya sebagai berikut :
" Keke harus minum obat, ini demi kesembuhan Keke." Kata ayah Keke.
" Tapi Keke Cuma kesal saja, kenapa si sakit mata saja sebegini merananya..."
Lalu ayah Keke memakan semua obat yang harusnya Keke yang makan.
" Kalau Keke mau, ayah akan memakan semua obat ini, dan ayah juga akan menjalani semua pengobatan yang harus Keke jalani supaya Keke tidak tidak merasa sendirian."
Pengorbanan keke untuk bertahan hidup sangatlah besar. Rela hidup menahan rasa malu karena wajahnya yang di gerogoti oleh kanker. Tetapi, itu tak membuatnya putus asa. Dia tetap juara walaupun penyakitnya merajalela. Sahabat yang selalu setia mendukung dia membuatnya ingin terus bertahan hidup.Â
Pacar keke yang yang juga selalu menerimanya apa adanya, membuat keke ingin lebih lama hidup. tetapi, ternyata Allah berkata lain. Keke pun harus meninggal di usianya yang sangat muda.tetapi, semua prestasinya terus membekas.
Jadi, dari novel tersebut Mengajarkan tetang kesabaran,perjuangan hidup dan kasih sayang kepada kita semua, mengajarkan tentang indahnya persahabatan seperti adegan yang terlihat ketika rambut keke rontok  dan keenam sahabatnya rela menggunting rambut mereka lalu memberikannya kepada keke sebagai tanda kasih sayang diantara mereka, mengajarkan bahwa kita tidak boleh langsung marah dan putus asa terhadap cobaan yang diberikan tuhan kepada kita, Â
Jangan mudah menyerah dalam hidup meskipun harus menderita, mengajarkan kita untuk lebih bersyukur terhadap tuhan dan tidak menyombongkan diri, saling menolong dan memberi dukungan kepada sahabat dan siapapun itu yang ada disekitar kita.
Dari novel tersebut pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang ialah Kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi, cepat atau lambat semua orang pasti akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, setiap detik kehidupan sangat berharga dan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, serta kita harus mensyukuri apa yang telah kamu miliki karena belum tentu orang lain memiliki apa yang kamu miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H