Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, virus corona (Covid-19) masih menjadi perbincangan paling hangat di seluruh dunia. Virus yang pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Tiongkok, tersebut dapat menyerang siapa saja dan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya.
Dari keseluruhan korban virus Covid-19, lansia merupakan yang paling banyak. Namun demikian, bukan berarti anak muda (generasi Milenial) kebal terhadap virus Covid-19 ini.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa generasi Milenial yang terdiri dari anak-anak maupun remaja masih tetap bisa terinfeksi virus Covid-19.
Bahkan di Indonesia banyak sekali anak muda yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang parah. Bahkan, hampir 50 persen pasien merupakan anak muda yang tersebar di rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Tanah Air.
Adapun, usia anak muda yang dirawat akibat terpapar Covid-19 berkisar usia antara 20 tahun hingga 30 tahun. Beberapa dari mereka bahkan bisa mengalami gejala sangat parah.
Atas dasar itulah, Ketua Umum M-COOP.ID (Millenial Maju Indonesia Cooperative) Annisa Lifta K.D.S.T mengajak seluruh generasi Milenial di Indonesia tidak menganggap sepele penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif saat ini.
"M-COOP.ID merupakan wadah yang ingin wujudkan Indonesia bebas corona dengan bersinergi dengan beberapa pihak untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan," tutur Annisa saat dikonfirmasi, di Jakarta, baru-baru ini.
Annisa memaparkan Milenial Maju Indonesia Cooperative atau M-COOP.ID merupakan badan usaha koperasi yang digagas oleh para Milenial dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan.
M-COOP.ID menjadi wadah para Milenial dan pelaku UMKM untuk saling terhubung dalam aktivitas pengembangan ekonomi kerakyatan. M-COOP.ID juga menjadi sarana konektifitas antara industri besar dengan industri kecil dan menengah yang ada di Indonesia.
Adapun dalam aktivitas M-COOP.ID nantinya, menurut Annisa, generasi Milenial akan dilibatkan memberikan sosialisasi protokol kesehatan dan pemberian test swab antigen gratis ke masyarakat.