Mohon tunggu...
Senandung Rindu
Senandung Rindu Mohon Tunggu... -

Ingin berbagi cerita dengan semua orang, karena dengan berbagi kita akan mendapatkan tambahan ilmu yang baik, insya Allah akan menyelamatkanku dari kobaran api neraka di akhirat kelak. Insya Allah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

LUNGGUHAN, Acara Tradisi Masyarakat Desa Karangreja Kecamatan Suranenggala

2 Juni 2011   19:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:56 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kaliwedi Lor, Selasa, 17 Mei 2011 Oleh: Senandung Rindu – detakNews.com

Kaliwedi Lor – Lungguhan merupakan acara tradisi yang dianut oleh masyarakat Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Acara ini merupakan bentuk perwujudan penghargaan masyarakat Desa Karangreja terhadap Kuwu (Kepala Desa) yang telah membuat jasa terhadap masyarakat.

Acara Lungguhan yang digelar pada hari Selasa, 17 Mei 2011 telah dilaksanakan sejak lama, sejak zaman Mbah Kuwu Cerbon (Cirebon). Kegiatan ini diawali dengan mengarak Kuwu berkeliling desa dan selanjutnya menuju Balai Desa. Prosesi ini dilaksanakan dengan khusuk, diikuti oleh seluruh warga masyarakat dan dihadiri pula oleh jajaran Muspika.

Selesai acara Lungguhan, pada siang harinya dilanjutkan dengan arak-arakan (karnaval). Untuk memeriahkan arak-arakan ini ditampilkan berbagai hasil karya masyarakat setempat.

[caption id="attachment_111964" align="alignright" width="116" caption="Durana "][/caption]

Durana (anggota Hansip), yang ditemui ketika sedang mengatur lalu lintas, menjelaskan bahwa acara Lungguhan ini merupakan tradisi masyarakat Desa Karangreja. Biasanya acara ini dilaksanakan pada saat menjelang akhir masa jabatan seorang Kuwu.

[caption id="attachment_111965" align="alignright" width="150" caption="Jejep Setiawan"][/caption] Jejep Setiawan (20 th), yang ditemui di tempat lain, menyempurnakan penjelasan Durana. “Acara Lungguhan ini dilaksanakan apabila seorang Kuwu selama memimpin desa mempunyai jasa, seperti yang dilaksanakan pada hari ini. Acara hari ini merupakan penghargaan warga masyarakat terhadap keberhasilan Bapak Darus, SH, Kuwu Desa Karangreja,” jelasnya.

Apakah pernah acara Lungguhan ini tidak dilaksanakan? “Menurut keterangan orang tua pernah. Karena pada waktu itu, kata mereka, Kuwu tidak mampu memimpin desa, maksudnya Kuwu tidak berhasil membangun desa,” lanjutnya.

Jejep memuji dengan kepemimpinan Darus, SH, yang telah dua periode menduduki jabatan Kuwu selalu sukses, “Kali ini merupakan periode kedua Bapak Darus, SH, menjabat Kuwu Desa Karangreja,” akunya.

Jejep tidak menjelaskan secara detail keberhasilan apa saja yang telah dibuat oleh kuwunya. Ia mengharapkan kedatangan detakNews.com untuk kembali datang siang harinya, “Siang nanti akan dirayakan acara Lungguhan ini dengan pawai keliling, dan akan berakhir di rumah Kuwu, Bapak Darus, SH,” pintanya.

Acara Lungguhan yang telah dilaksanakan sejak dulu ini diharapkan oleh Jejep agar terus dilestarikan. Harapannya, selain untuk memberi motivasi kepada para Kuwu, dikenal oleh seluruh masyarakat khususnya warga Desa Karangreja dan umumnya masyarakat Kabupaten Cirebon. Setidaknya terhadap anak cucu kelak agar mereka tahu kalau di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon ini ada acara Lungguhan.

Foto2: dedi.i/senandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun