Begitupun kau
Hanya diam mematung
Menekuri nasib
Tanpa bisa berbuat apa-apa
Betapapun dalamnya perasaan
Membuncahnya kebahagiaan saat bersama
Berserinya dunia saat hanya ada Kau dan Aku
Tapi
Suratan takdir tak bisa di rubah
Saat kuterobos kabut itu
Akan banyak yang terluka
Bahkan hatiku sendiri
Lebih baik aku diam
Kau diam
Dan lupakan
Meski di hati banyak tanya
Kenapa harus bertemu
Kenapa harus kamu
Kenapa harus aku
Kenapa rasa ini
dan
Kenapa ada beda?
Sudah, sudah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!