Mohon tunggu...
Senandung Harmoni
Senandung Harmoni Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Just a mom, yuk ke rumahku www.primahapsari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waraskah Bu Menteri Satu ini??

29 Oktober 2014   18:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

9. Jangan pake tato bu, bisa dibully  abis-abisan, masih waraskan ? Kenapa dia menato kaki kanannya? Dia mengibaratkan dirinya sekarang  adalah angsa putih dengan bulu-bulunya yang memukau, semua mata memandangnya dan terpikat, tidakkah mereka ingat bahwa ia-lah dulu “si itik buruk rupa”?

10. Sewaktu tsunami di ACeh dia membawa bantuan dengan pesawatnya sendiri, saat belum ada bantuan bisa memasuki daerah terisolasi, bahkan pemerintahpun belum bisa turun tangan, dia dengan tenaga sendiri "menolong" tanpa pamrih, merelakan frezer lobsternya untuk gudang jenasah korban...Makin ga waraskan, coba orang biasa, mana mau repot-repot, ada juga yang membantu dikala bencana tapi disiarin di TV mana pasang bendera partai ,,wuaaa,,,Tuhan yang bakal mencatat amalan kitaaaaaa, bukan orang lain.

Nahhh, mungkin cukup segitu dulu untuk menilai "kewarasan" ibu menteri ini, terlepas dari hobinya merokok, bagi saya itu hanya kulit, tapi mungkin jadi catatan buat si Ibuk, besok2 kalo ngrokok jangan di depan media, bisa disebar-sebarin walo sebelumnya sudah ngomong gambarnya saat merokok jangan diambil.

Bu menteri yang okeh badaeh, biar ga dibully mending berpenampilan alim, ya mungkin semacam Bu atut, rapi, berjilbab dan "alim" walo sudah mengeruk harta negara, korupsi hebat, kejahatan laten tapi ga jadi trending topik ditwitter,

Okeh, buythewaybuswayanyway, 2 thumbs up buat SUSI PUDJIASTUTI, seandainya saya punya sepuluh jempol semua dech buat Ibu, terimakasih untuk "ketidakwarasannya"  anda wanita luar biasa.

Bagi saya yang masih nyinyir aja dan ada aja keburukan beliau, saya koreksi diri dulu dech...


  • Saya yang sarjana tapi masih naek motor itupun nyicil,sedang beliau sudah punya 45 pesawat n bisa nyetir pesawatnya sendiri.
  • Saya yang ngaku berpendidikan tinggi tapi nguli di pemerintahan, lha dia sudah punya ribuan pekerja, memberi lapangan bagi banyak orang
  • Bagi yang nguli ama orang asing, dia jadi bos pilot asing
  • Saya yang sok alim tapi belum berguna bagi orang lain, dia sudah punya yayasan sosial.


Kalo dibandingin saya bagai bumi dan langit dengan beliau. Malu saya sok bener n sok pinter, ngejudge orang semau gue.....

"Apapun yang terjadi, GO MADAME, anda orang terpilih, tunjukkan pada dunia, anda yang telah menempuh PENDIDIKAN yang menghasilkan orang terdidik yang berguna bagi sesama, bukan orang yang sekedar menempuh PERSEKOLAHAN yang menghasilkan manusia bertitel."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun