Mohon tunggu...
SENA TRIANDAKUSUMA
SENA TRIANDAKUSUMA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pengathegun

Smkn 57 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sepak Bola di Masa Pandemi

8 Februari 2021   08:50 Diperbarui: 8 Februari 2021   09:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang gatau sepakbola ? yaps olahraga yang paling terkenal di dunia. Sepakbola sedang mengalami krisis di era pandemi seperti ini, semuanya berubah mulai dari pertandingan, permainan, penonton dan masih banyak lagi. Sepakbola era sekarang lebih banyak peraturan dari sebelumnya bahkan bisa lebih dari 2x lipat.

Peraturan-peraturan tersebut juga berpengaruh kepada penonton. Ya sejak pandemi ini pertandingan sepakbola tidak dihadiri penonton satupun. Ternyata banyak pemain yang berkomentar bahwa tidak ada penonton itu sangat berpengaruh untuk mereka, mereka tidak bisa mendapatkan atmosfer pertandigan yang biasa mereka dapatkan. 

Tetapi pada bulan Desember lalu Liga Inggris memperbolehkan adanya penonton dengan kapasitas 50% dan juga hanya klub-klub tertentu saja yang boleh dihadiri penonton. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena adanya kenaikan angka Covid-19 di Inggris. Lalu federasi sepakbola Inggris (FA) resmi melarang kembali kehadiran penonton di stadion.

Dimasa ini pemain juga tidak asal datang ke stadion lalu bertanding, mereka semua harus menjalani tes Covid-19 dahulu untuk memastikan bahwa mereka negatif dari Covid-19. Jika mereka positif Covid-19, otomatis mereka tidak diizinkan untuk bertanding bukan hanya untuk pertandingan besok tapi juga akan absen untuk pertandingan 2 minggu kedepan. Seperti Cristiano Ronaldo yang sempat positif Covid-19 jelang pertandingan melawan Barcelona Oktober lalu. Padahal pertandingan itu sudah banyak menunggu karena akan ada pertemuan Ronaldo dan Messi dua rival abadi saat ini

“ feeling good & healty ! forza juve ! “ kata pria 35 tahun tersebut di laman Instagramnya Oktober lalu ketika dinyakatakan positif Covid-19 sebelum pertandingan melawan Barcelona.

Walau sudah dipastikan negatif Covid-19, seluruh pemain, staff dan official harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di stadion seperti memakai masker, menjaga jarak dan lainnya. FIFA memberikan banyak peraturan didalam pertandingan seperti tidak boleh berkontak fisik secara sengaja, tidak boleh meludah sembarangan, tidak boleh bertukar jersey seusai pertandingan dan untuk pelatih tidak diperbolehkan untuk berjabat tangan. Tetapi semakin kesini peraturan tersebut nampaknya di acuhkan saja, buktinya banyak pemain atau pelatih yang berkontak fisik atau berjabat tangan bahkan saling bertukar jersey .

“Pemain-pemain direkomendasikan untuk tidak bertukar jersey, jika ada yang melanggar maka pemain yang bersangkutan akan ditinjau lewat UEFA Disciplinary Regulation “ UEFA.com

Efek dari pandemi ini juga berpengaruh ke turnamen antar Eropa yaitu EURO. Turnamen yang biasa di selenggarakan 4 tahun sekali ini di tunda ke tahun 2021. Banyak Negara yang kecewa dengan keputusan ini karena mereka sudah menyiapkan tim untuk berkompetisi pada ajang tersebut namun sayangnya ditunda ke tahun 2021. Namun kualifikasi turnamen antar benua biru tersebut masih terus dilaksanakan hingga sekarang untuk menentukan siapa yang lolos pada ajang EURO 2021 tentunya kualifikasi berjalan dengan protokol yang ketat dan sudah pasti tanpa penonton. Apakah ditahun 2021 ini turnamen nya akan jadi diselenggarakan atau malah diundur kembali karna pandemi yang tidak terkendali? kita tunggu saja .

Daritadi kita hanya membahas sepakbola di benua biru saja hingga lupa bagaimana nasib sepakbola di Negara tercinta kita ini. Nah baru-baru ini PSSI menyatakan bahwa liga 1 2020 resmi dibatalkan setelah sekian lama selalu di undur dari bulan ke bulan. Padahal liga tersebut sudah berjalan memasuki match yang ke-3 dan Persib Bandung lah yang sementara memimpin klasmen tersebut.

“ Berdasarkan masukan yang kemudian dibahas Exco PSSI, akhirnya diputuskan soal kejelasan Liga 1 dan Liga 2. Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga musim 2020 dibatalkan“ kata Ketum PSSI M. Iriawan dalam rilis federasi.

Dari keputusan tersebut PSSI belum menetapkan kapan akan dimulainya lagi Liga yang baru, padahal banyak pemain yang sudah menunggu akan dimainkannya kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia ini. Jika kita lihat ke Negara tetangga, mereka semua sudah menetapkan tanggal untuk dimulainya Liga di Negara nya seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun