Mohon tunggu...
Zhen Ginaya
Zhen Ginaya Mohon Tunggu... -

yosh... watashiwa ginaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku Ditolak Laki-laki Sholeh

25 November 2013   06:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:43 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hudzaifah.. bangun..!!! kamu gak ada kuliah hari ini?” teriak idris sambil membuka gorden jendela. sambil memicingkan mata karna silaunya matahari, mata hudzaifah tertuju pada jam dinding yang terpasang pada tembok kamar kostan mereka. Yah.. hudzaifah dan idris  adalah seorang mahasiswa teknik elektro semester 4.  mereka sama-sama perantau asal Makassar. “wah.. gawat..sudah jam 7.15, aku ada kuliah jam setengah 8 ini..ada QUIZ.. kenapa baru bangunin aku sekarang driss? Protes hudzaifah pada idris yg sudah rapi dengan kemeja yang berwarna hitam terpasang pd badannya, “wah.. maaf   fah!.. aku gak tau kalo kamu ada kuliah pagi ini” Tanpa pikir panjang, hudzaifah bergegas ke kamar mandi, cuci muka, sekalian berwudhu. “hhmm… kalau aku mandi, aku bisa telat nih..!  aku mandi pas habis kuliah aja deh” gumamnya dalam hati saat membasuh muka. Pagi ini cerah, cukup sejuk. Dengan bergegas hudzaifah segera menuju ke kampus yg tidak jauh dari kostnya, ia berjalan dengan langkah agak tergesa-gesa, langkahnya yang gesit semakin mendekatkannya pada kampus. Ketika berjalan, terlihat seorang gadis berjilbab yang sempat menarik pandangan mata hudzaifah ke gadis yg menutup auratnya dengan sempurna itu, “hudzaifah, ingat.. pandangan pertama itu halal, dan pandangan berikutnya adalah ank panah iblis” bisik hati kecilnya. seketika itu pula hudzaifah menundukkan pandangan, ia pun berjalan sambil pura-pura mengetik SMS diHPnya, tanpa ia sadari ada lubang bekas galian gorong2 di tepat depannya. “DUUUAARRR ”  hudzaifah terjatuh dalam lubang bekas galian gorong-gorong.  Celana jeansnya basah sampai ke lutut, beberapa pasang mata mentap pada kemalangan hudzaifah. Dan tak sedikit org yg menertawainya. “hahaha.. untung aku belum mandi.. “ucap hudzaifah yg  menertawakan dirinya sendiri, dengan rasa malu , ia berdiri dan mencoba keluar  dari lubang yang tidak terlalu dalam itu. “yah.. mungkin hari ini aku tidak ditakdirkan untuk masuk kuliah” kringg… kringg..” handphone milik hudzaifah berbunyi “asslamualaikum hudzifah” “waalaykum salam.. dhan.. ada apa ya?” jawab hudzaifah dgn lirih saat mencoba keluar dr lubang “dosen hari ini gak masuk, Quiznya ditunda minggu depan, tapi beliau memberi kita tugas, dikumpulin jam 10. Kamu dimana sekarang?” “aku masih dirumah.. baik aku segera kesana” "oke.. assalamualaikum:" "alaikumsalam"cyhuiiii Alhamdulillah.. ” sorak hudziafah kegirangan, ia merasa sengang karena Quiznya ditunda. Hudzifah memang seorang laki-laki yg selalu berprasangka baik pada takdirNYa, ia jarang mengeluh. Baginya mengeluh kepda manusia, berarti sama saja kita mengadukan Allah kepada manusia yg manusia itu sendiri pun tak sanggup berbuat apa-apa ----------------------- DUBRAK…” huzaifah membuka pintu kamar kost nya dengan semangat. Hari yang melelahkan..” ucap bibirnya pelan. Sejurus ia langsung nyalakan kipas angin kamarnya.  ia rebahkan badannya..Wusss… angin sejuk langsung berhembus ke tubuhnya. Hudzaifah melihat jam di dinding. “masih jam 1 siang, masih ada sejam lagi untuk kuliah selanjutnya. Ucapnya pelan. Ia baringkan badannya dikasur, sejenakn ia membaca buku “dasar teknik elektronika” yg kemarin dipinjam oleh luna,juniornya. Tangannya membuka lembaran-lembaran buku, dan saat membuka halaman ke 25, secarik kertas yg terbunkus amplop pink terjatuh. Perlahan ia membuka dan membaca isi surat itu. Kepada Kakak seniorku, aku Luna, Kak Kak, aku menyukai kakak. Maafkan kalau aku straight to the point. Aku memang begini, suka bicara apa adanya. Perasaanku tidak datang dengan tiba-tiba, Kak, melainkan sudah kupendam sejak kali pertama aku mengenal kakak. saat kakak melintas didepanku, kakak menundukkan pandangan. kakal yangdengan sifat pemalu, tak seperti laki-laki lain yg mengobral gombalan palsu. Itu membuatku yakin utk melabuhkan cintaku pada kakak. Apalagi seyum kakak yang sangat manis… Oh, aku selalu ingin memandangnya walaupun Kakak tidak tahu kalau sedang aku pandangi. Kalau kini kukirim surat ini Kak, artinya aku sudah tidak tahan lagi memendam rasa sukaku pada kakak. Aku harus menyampaikan kepadamu Kak. Tentunya lewat surat ini. Sebenarnya aku ingin mengatakannya langsung kepadamu Kak. Kak, aku ingin tahu jawabanmu. Kakak boleh membalas surat ini. Atau, kalau Kakak tidak suka menulis surat, Kakak bisa menemuiku. Aku sering berada di ruang baca perpustakaan dan duduk di sudut dekat jendela yang menghadap ke air mancur. Aku tunggu jawabmu Kak. Apa pun jawabanmu apapun itu. Salam.., Dari Adik Kelasmu Spontan huzaifah kaget, ia bingung, apa yang terjadi dengan Luna?. Tanya batinnya. Luna adalah seorang mahasiswa semester 2, .banyak teman-teman hudzaifah yg tertarik padanya. Ia cantik dengan rambut panjangnya lurus dan terurai, mirip iklan sunksilk. yah … sayang memang gadis secantik itu tak menutup auratnya. Tiba-tiba jatung hudzaifah berdetak kencang, tak seperti biasanya, hatinya senang bagaikan taman bunga yg mekar. Bibirnya tersenyum merekah. “hhmm… aku harus jawab apa ya?“ bisiknya dalam hati -------- “kringg,,,,kringgg” sebuah jam weker berdering kencang. Mata hudzaifah perlahan terbuka, tanganya mengosok-gosok kedua matanya yg masih setengah terbuka. Jam menunjukkan pukul tiga pagi. Perlahan hudzaifah berjalan menuju kamar mandi,terlihat ia meraba dinding temboknya, mencari saklar  lampu kamar mandi. kerang air dibukanya. dgn khusyuk  ia mulai membasuh kedua tanganya hingga ke dua kakinya, “Allahu Akbar..” hudzaifah  bertakbir, mengangkat kedua tangannya, tanda kepasrahannya pada Yang mengusai langit dan bumi. sholat 8 rakaat telah ia tunaikan, kini jari jemarinya sibuk bergerak bertasbih, bertahmid, dan bertakbir. Kedua tangannya terangkat. Kepalanya tertunduk berdoa “Allahu Rabbul Izzati…Jika Cinta kan menghampiri diriJangan biarkan Cinta kepada-Mu hilang di hati..Perkenankanlah selalu tuk selalu Mencintai-Mu..Sepenuh hati dan Ketulusan diri Allahu Rabbul Izzati…Hanya kepada-Mu Cinta HakikiCinta yang mengantarkan Keindahan sesungguhnya…Cinta dengan kebersihan jiwa hati..Cinta untuk mendapatkan Keridhoan-Mu Allahu Rabbul Izzati…Cinta itu pasti kan datang menghampiri diriBerikanlah Cinta kepada seorang insan mulia..Yang didalam dirinya selalu ada keinginan..Keinginan dengan tujuan Keridhoan-MuItulah Bidadari Surga Dunia.. Bidadari Surga Dunia..Berhiaskan Iman dan TaqwaWajah indah berseri..Karena air wudhu keseharian dirinya. Bidadari Surga Dunia..Idaman semua wanita sholihahCerminan seorang berhati muliaYang selalu terpatri dalam dirinya.. Bidadari Surga Dunia..Ada cahaya yang terpancar di wajahMenerangi dunia dengan sinar yang menyilaukanKarena Kemulian dan Keindahan dirinya…… Bidadari Surga Dunia..Dengan rona merah di wajahDengan Senyum semanis maduYang selalu menghiasi kecantikannya… Bidadari Surga Dunia..Akhlaqul karimah perhiasan duniaIlmu sebagai jalan menuju surga..Dunia menjadi ladang akhirat bagi dirinyaUntuk mencapai Cinta Allah Ta’ala… Allahu Rabbul Izzati…Dalam dunia yang merana…Dunia yang nantinya kan binasaDunia kerakusan dan keserakahan manusia..Dapatkah bertemu dengan dirinya..Mencintai seorang Bidadari Surga Dunia…Mencintai karena untuk mendapatkan Keridhoan-Mu Allahumma Rabbanaa Aamiin….” ------ Pagi itu suasana perpustakaan ramai, tak seperti biasanya, mungkin karna Ujian tengah semester tak lama lagi. Di kejauhan terlihat seorang gadis dengan jilbab berwarna pink yg menutupi rambutnya. Gadis itu terlihat gelisah, seperti menunggu seseorang. Jemarinya dengan lincah memencet tombol-tombol pada handphone nya. Tiba-tiba matanya tertuju pada pintu masuk perpustakaan. Bibirnya tersenyum merekah, Pipinya memerah. “itu kak hudzaifah..” gumamnya dalam hati, Sepasang kaki berjalan mendekat pada gadis itu, terlihat seorang laki-laki dengan jeans biru dan jaket hitam. “luna…??!!” “iya kak.. ” “lho.. sekarang udah pake jilbab ya?” “iya kak.. Alhamdulillah, hmm.. udah baca suratku kak?” “oh.. surat itu…?!, iya sudah ku baca..” “jadi bgmn kak?” “bagaimana apanya?”jawab huzaifah pura-pura tidak tahu “jawaban kakak…!!” “hhmm.. terima kasih atas perasaan adik kepdaku, tapi maaf  aku gak bisa menerimanya, karena Allah melarang aktivitas pacaran.bukankah Pacaran itu  aktivitas mendekati zina??, dan Allah melarangnya ” kaki hudzaifah bergetar, bibirnya kaku, lidahnya keluh, tak dapat berkata apa-apa. Dengan tangan yg gemetaran, hudzaifah menyodorkan Sebuah buku “Nikmatnya pacaran setelah pernikahan” pada luna. “ambillah ini.. semoga dengan ini kau bisa lebih paham dengan alasanku” Luna hanya terdiam, matanya berkaca-kaca, baru kali ini ia merasakan sesuatu yg membuat hatinya hancur. Namun ia tetap mencoba menahan air matanya. --------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun