Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Abad Pertengahan (Bagian 2): Pemikiran Filsafat Islam

30 November 2019   18:39 Diperbarui: 30 November 2019   21:25 2397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arab scholar working diligently in the House of Wisdom. (Artist Unknown).

Tentang muasal Alam, Ibnu Rushd berpandangan bahwa alam berlangsung tanpa permulaan. Dengan demikian bagi Ibnu Rusyd ada dua hal yang bersifat azali, yaitu Tuhan dan alam. Hanya saja keazalian Tuhan berbeda dari keazalian alam dari segi kederajadannya. Keazalian Tuhan lebih utama atau lebih tinggi derajadnya dari keazalian alam. Ibnu Rusyd berargumen sebagai berikut: Seandainya alam ini tidak azali, ada permulaannya maka mesti ada yang menjadikannya, dan yang menjadikannya itu harus ada pula yang menjadikannya lagi, demikianlah seterusnya tanpa ada habis-habisnya. Padahal keadaan berantai seperti itu tidak ada putusnya sehingga tidak dapat diterima akal pikiran.

Mengikuti tradisi berpikir Yunani, Ibnu Rushd  mengindentifikasi lima hal yang perlu dimiliki seseorang yang ingin mendalami filsafat:

Pertama, bakat alam. Orang yang ingin mendalami filsafat harus punya bekal awal yaitu nalar. Ingat, Platon misalnya mempersyaratkan kemampuan matematika sebagai dasar mempelajari filsafat.

Kedua, tertib. Seorang yang ingin berhasil menjadi filsuf harus mempelajari filsafat secara sistematis dan berurutan, agar tidak ada kerancuan-kerancuan.

Ketiga, objektivitas, yaitu kejujuran mengatakan benar dan tidak pada sebuah pemikiran. Ketika mendapatkan satu kebenaran dalam suatu pemikiran katakanlah itu kebenaran, tanpa mengurangi atau melebihkan.

Keempat, keteguhan pendapat. Ketika seorang filsuf mendapatkan kepastian dalam pemikirannya, maka sikap yang patut adalah mempertahankan pemikirannya itu dengan sungguh. Dalam kamus seorang filsuf tidak ada yang namanya kemunafikan pemikiran. Ketika ia menyatakan kebenaran satu hal maka ia harus mempertahankannya mati-matian.

Kelima, keutamaan akhlak. Seseorang yang ingin mendalami filsafat harus benar-benar meniatkan dirinya untuk fokus hanya pada pengetahuan dan kebaikan.

Penutup

Umum mengakui, bahwa masa sebelum Ibnu Rushd ajaran filsafat Platon sangat mendominasi, termasuk tentu saja Plotinus. Itu juga terlihat pada corak filsafat Ibnu Sina. Pada masa itu, pemikiran-pemikiran filsafat Aristoteles dianggap (oleh gereja) sesat karena lebih dominan mengajarkan kekuatan akal budi manusia (rasio). 

Sejak Ibnu Rushd, periode Aristoteles mengambil alih peran. Artinya, corak filsafat setelah Rushd lebih bersifat Aristotelian. Karena itu, Ibnu Rushd dianggap 'meng-Islam-kan' Aristoteles. 

Berkat perannya yang luar biasa itu, karya-karya Aristoteles diterjemahkan ke bahasa Latin sehingga orang-orang Eropa mulai mengenal dan memahami Aristoteles dengan lebih baik dan tidak bertahan dalam kesalahpahaman terhadap Aristoteles.  Tidak hanya di situ, peran terpenting Ibnu Rushd lainnya adalah membersihkan pemikiran-pemikiran Aristoteles dari campuraduk dengan pemikiran-pemikiran Plotinus dan Platon yang dilakukan oleh murid-muirid Plotinus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun