Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDIP dan NU akan Hidupkan Nasakom, Contoh Semburan Fitnah Berbahaya

8 Februari 2019   15:26 Diperbarui: 8 Februari 2019   17:49 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun pengacara AD, Hendarsam Marantoko seperti dilansir detik.news (7/2/19) menyatakan kliennya hanya menceritakan sejarah: "Ya nggak perlu dikontroversikan, emang kita bercerita tentang sejarah kok, tidak menjelek-jelekkan suatu pihak kan. Sejarahnya memang nasakom itu ada. Nasionalismenya itu adalah orang-orang PNI, Marhaen, agamanya itu salah satunya orang-orang NU, komunis sisanya adalah PKI," imbuh Marantoko. Namun, ucapan-ucapan AD dalam video itu memberi indikasi yang jauh berbeda.  Saya bahkan meyakini adanya indikasi kuat telah terjadi kampanye hitam (black campaign) atau lebih spesifik lagi,  propaganda Rusia!  

Entah, bagaimana dengan Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun