Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsolidasi Politik Jokowi untuk Apa dan Siapa?

11 November 2016   15:48 Diperbarui: 11 November 2016   16:13 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tetapi juga, gerakan-gerakan massa harus mengalur jalur resmi yang diprovidensi di ruang publik berkeadaban. Gerak massa yang bertentangan atau berpotensi mengancam eksistensi bernegara, mengancam kebhinekaan dan kehidupan bersama, menggerogoti ideologi dan dasar negara memang harus ditertibkan dan diarahkan kembali ke jalurnya.

Hanya dengan cara itu, konsolidasi politik Presiden Joko Widodo menemukan makna eksistensialnya, yaitu mentransformasi ruang-ruang privat partikuler demi membangun ruang publik berkedaban. Maka, bersemilah taman sari keragaman Indonesia!  

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun