Mohon tunggu...
Semuel Leunufna
Semuel Leunufna Mohon Tunggu... Dosen - You Will Never Win if You Never Begin

Dosen Universitas Pattimura Ambon

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prof. Ir. Jan L. Nanere Dalam Konteks Pengembangan Universitas Pattimura Ambon; Suatu Evaluasi dan Perjumpaan Pribadi

12 November 2022   21:37 Diperbarui: 12 November 2022   21:53 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

S                                                                               Sumber:https://suaramalukudotcom.wordpress.com/2015/11/27/

Semuel Leunufna

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon

 

Pengantar

Kami  diundang  teman baik kami atau bekas room mate (teman sekamar tidur) kami,   Marthin Narere, PhD. untuk ikut terlibat dalam penulisan sebuah buku mengenang jejak hidup ayahnya Prof. Jan L. Nanere  bertepatan dengan ulang tahun Alamarhum.  Marthin atau nick name Decky Nanere, lengkapnya Ir. Marthin Nanere MSc. PhD. sudah satu semester berada di  Guelph atau University of Guelph, Canada  ketika penulis tiba untuk memulai tugas belajar pada lembaga yang sama awal tahun 1992. Marthin membantu mencarikan tempat tinggal yang baik dan kami berdua kemudian menyewa satu apartemen dengan satu kamar tidur, satu dapur dengan berbagai utensilnya dan satu ruang tamu di Jalan Kork Street tepat di pusat (downtown) Kota kecil Guelph (bersebelahan dengan satu shooping mall besar saat itu, Eaton Center), Propinsi Ontario, sekitar satu jam berkereta dari kota Toronto, Canada. 

Tanggapan penulis; "I am honored", merasa terhormat ikut mengisi buku yang ditulis dari sudut pandang (perpektif) dan pengalaman penulis tidak hanya dalam konteks sebagai  good friend nya Martin tetapi juga sebagai bawahan (staf pengajar muda saat kepemimpinan beliau), sebagai admirer (pengagum) tokoh Prof. J. L. Nanere yang pernah menjabat Rektor Universitas Pattimura Ambon maupun sebagai tokoh penting pendiri Community College, Politeknik Padamara Tobelo.  Penulis juga menyempaikan sedikit komentar terkait batasan yang diberikan, 300-500 kata, pada tulisan yang dibuat;  rasanya terlalu singkat untuk seorang tokoh yang bagi penulis sangat significant berpengaruh dalam pengembangan Universitas Pattimura. Namun penulis berjanji mematuhi aturan yang diberikan keluarga Nanere (melalui my friend Marthin). Tentu dengan maksud tidak berlebih mengambil halaman dari penulis lainnya yang ikut berkontribusi.

Pendahuluan

Semua tahu bahwa seseorang bisa menjabat posisi struktural apapun pada organisasi manapun tapi bukan merupakan pemimpin (leader) dalam definisi yang sebenarnya. Seorang pemimpin menerapkan prinsip-prinsip dan melaksanakan aktivitas kepemimpinan, yang saya maksudkan dalam konteks ini adalah  memberikan visi pengembangan, mengkoordinasikan perumusan program kerja, mengimplementasikan program pengembangan, memberikan motivasi dan kepercayaan bagi implementasi program, menciptakan suasana bagi munculnya kreatifitas, usulan konsep pengembangan, melobi, membangun kerjasama (khusunya secara internasional), mengupayakan penciptaan kepemimpinan masa depan dan seterusnya.  Kepemimpinan juga tentu menyangkut aspek karakter, kepribadian, nilai-nilai yang diususung yang menurut kami, meskipun agak sulit dinilai, dapat diamati dalam kehidupan.

Universitas Pattimura yang saat ini berumur hampir 60 tahun telah mengalami sejumah pergantian Rektor sejak  pemimpin pertama Ir. Nanlohy awal tahun 60-an kemudian Lestaluhu S.H. dan seterusnya. Setiap pemimpin Unpatti tentu akan menjelaskan torehan prestasi yang di capai, dalam pengamatan penulis Prof. Nanere memberikan peran dan kontribusi sangat signifikan (meminjam istilah statistika -- "berbeda sangat nyata") dalam pengembangan Universitas nomor satu di Maluku ini.

Tentu perlu dijelaskan bagaimana konklusi ini dicapai dan apakah pengamatan dan penilaian penulis dapat di akui (credible).  Penulis adalah Mahasiswa Angkatan 1982 Fakultas Pertanian, banyak berkecimpung dalam kegiatan kemahasiswaan co- dan extra kurikuler, sebagai ketua angkatan, 1982, pendiri dan ketua pertama himpunan mahasiswa agronomi (Himasami) Faperta Unpatti, ketua Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian, mahasiswa teladan dst., lulus tahun 1987 dan diangkat menjadi staf pengajar tahun 1989, peneliti Proyek Umbi-umbian Unpatti-USAID, pencangkokan (magang) Genetika, FMIPA IPB Bogor;  MSc., University of Guelph, Canada (dengan beasiswa CIDA); Pelatihan Konservasi SDG dan ketahanan pangan, Jerman (sponsor DSE/ZEL); PhD. Marthin Luther University Jerman, IPK Gatersleben, Jerman (Beasiswa DAAD dan biaya IPK Gatersleben). 

Professor Jan L. Nanere: Pembantu Rektor Bidang Akademis dan Rektor Universitas Pattimura Ambon.

Sejumlah perubahan sangat signifikan dalam rentang kepemimpinan Prof. Nanere dapat dikemukakan dalam beberapa point berikut; perlu dijelaskan bahwa beberapa dari contoh yang disampaikan (Proyek dan laboratorium dsb.) diamati secara khusus pada Fakultas pertanian yakni unit kerja penulis, pengembangan pada Fakultas lainnya tentu terjadi namun contoh yang ada telah sangat signifikan menjelaskan kesimpulan penulis ;

  • Pola ilmiah pokok dan pengembangannnya; dalam masa kepemimpinan Prof. Nanere, rumusan visi-misi Universitas Patiimura sangat mengemuka dan menjadikan masyarakat akademis menjadi sadar akan tugas-tugas tri-dharma (Pendidikan Ilmiah, Penelitian ilmiah dan pengabdian ilmiah pada masyarakat) yang merupakan tanggungjawab dan perlu dengan serius diemban. Rumusan Pola Ilmiah pokok Universitas Pattimura "Bina Mulia Kelautan", mengemuka, menjadi ciri pembeda dari institutsi pendidikan lainnya atau brand Univeritas Pattimura yang tentu mengacu pada potensi wilayah Maluku (kepulauan) dimana bagian terbesarnya adalah laut.  Rumusan yang kemudian secara diagram disampaikan dalam bentuk tombak ataupun diagram lingkaran memungkinkan setiap Fakultas menjabarkan visinya-misinya dan mengambil posisi pada diagram yang dikemukakan. Sebagai contoh dalam diagram tombak, Fakultas Perikanan menduduki ujung tombak dan Fakultas Pertanian berada di belakangnya diikuti Fakultas lainnya.
  • Slogan yang berkembang melalui komunikasi beliau dengan civitas akademika universitas Pattimura yakni menjadikan unpatti sebagai center of excellent (pusat keunggulan) memberikan motivasi dan daya gerak untuk membangun diri kearah keunggulan.
  • Infra-struktur dan pengembangannya; Universitas Pattimura pada awalnya dicirikan oleh dua bangunan utama buatan rusia peninggalan institute teknologi ambon (ITA).  Sejumlah besar bangunan utama serta berbagai fasilitas lainnya kemudian dibangun dan direncanakan pembangunannya dalam masa kepemimpinan Prof. Nanere.  Gedung-gedung yang dibangun kemudian diberi nama menurut tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengembangan universitas, sayangnya saat ini tidak terlihat nyata keberlanjutan penamaan bangunan dimaksud.  Dalam suatu pertemuan senat mahasiswa dengan rector, kami sempat menanyakan keberadaan gedung bertingkat yang dibangun pada wilayah tergenang air dan tidak dapat difungsikan sama sekali (posisi saat ini di bagian belakang Fakultas Pertanian dan Fakultas MIPA). Prof. Nanere tidak terlalu gembira menanggapi  pertanyaan kami.
  • Proyek Kerjasama Internasional dan kontribusinya.  Dalam masa kepemimpinan Prof. Nanere sejumlah proyek kerjasama Internasional yang memberikan reputasi baik bagi universitas, dilaksanakan. Proyek Umbi-umbian atau lengkapnya ..underexploited Tuberous yams and Aroids Project, Kerjasama Universitas Pattimura dan United States Agency for International Development (USAID) dilaksanan selama 3 tahun mengoleksi lebih dari 120 kultivar Dioscore dan umbian lainnya di Maluku serta menarik kehadiran para ilmuan dan expert lainnya ke Universitas Pattimura, Maluku (Semuel Leunufna, 2016, 2022).
  • Proyek LTA/72 suatu proyek kerjasam Universitas Pattimura dengan Belanda yang berhasil memetakan wilayah iklim  (Zona agro climate) Maluku secara lebih detail (9 wilayah iklim) dari yang mulanya bergantung hanya pada system klasifikasi iklim menurut Oledeman, 1982, Thornwhite dll. Pemetaan ini dapat membantu merumuskan musim tanam dan pola tanam pada wilayah pertanian Maluku secara lebih rinci.  Sayangnya hasil pemetaan iklim menurut proyek LTA/72 kelihatannya belum secara umum di sebar luaskan dan dimanfaatkan saat ini.
  • Pengembangan Laboratorium dan pemanfaatannya.  Dalam masa kerja Prof. Nanere, penelitian ilmiah dan pengajaran pada Fakultas Exacta khususnya dengan pemanfaatan laboratorium, berlangsung  dengan intensif.  Laboratorium Kultur jaringan Tanaman (tissue culture lab.) yang merupakan bagian dari proyek umbian mengitroduksi dan meneliti sejumlah kultivar umbian khusunya Dioscorea spp. kedalam kultur invitro, mengoleksi plasma nutfah umbian, meneliti dan menghasilkan lulusan mahasiwa dari hasil penelitiannya.  Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian aktif melakukan analysis tanah (kandungan hara dan bahan organik tanah, serta komponen lainnya) maupun  analysis kandungan zat pada bahan pangan termasuk karbohidrat  untuk kepentingan penelitian mahasiswa maupun kepentingan komersial.  Laboratorium Genetika dan pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian berkembang melalui kerjasama dengan Ilmuan Tamu (visiting Scientist) Belanda Mr. Liewe S. Anema memungkinkan pembelajaran (perkuliahan dan praktikum mahasiswa), penelitian dan produksi sarjana baru pada bidang ilmu genetika dan pemuliaan Tanaman berlangsung dengan baik.  Saat ini kegiatan penelitian dan praktikum laboratorum yang dicontohkan tidak terlihat bahkan sama sekali tidak aktif.
  • Pengembangan staf dalam negri. Pada masa kerjanya, untuk memberikan penguasaan ilmu mahasiswa yang luas atau mencegah adanya Inbreeding dalam ilmu pengetahuan, disebabkan oleh perekrutan staf pengajar yang dominan dari Universitas Pattimura,  Prof. Nanere mengitroduksi staf pengajar  muda S1 lulusan berbagai universitas di Idonesia (Institut Pertanian Bogor - IPB Bogor, Universitas Sumatera Utara -- USU dll.), selain mendorong staf muda yang ada untuk melanjutkan study ke jenjang S2 dan S3 di berbagai universitas di Indonesia.
  • Pengembangan staf  manca Negara. Pada masa kerja Prof. Nanere kerjasama pembelajaran staf pengajar muda ke manca Negara berlangsung dengan intensif. Secara khusus proyek kerjasama Indonesia-Canada yang melibatkan sejumlah universitas di Indonesia bagian tumor.  Pada Universitas pattimura, berbagai pelatihan dan loka-karya ilmu dasar diselenggarakan mempersiapkan staf pengajar muda untuk pendidikan lanjut, kursus intensif bahasa inggris dengan jenjang Bascic English Language Training (BELT), dilanjutkan dengan English for Academic Purposes (EAP1, EAP2) diikuti ujian TOEFEL tingkat nasional, internasional.  dst., guest house dibangun untuk tamu internasional serta housing bagi pimpinan proyek kerjasama dari Canada. Melalui proyek ini sejumlah staf pengajar Unpatti berhasil lulus melanjutkan study ke Kanada termasuk penulis dan Dr. Marthin Nanere.  Kelompok tenaga pengajar lainnya, melalui komunikasi Prof. Nanere, disertakan mengikuti study lanjut ke Negara Eropah termasuk Belgia dll.  Tenaga pengajar yang dipersiapkan dimaksud saat ini berkontribusi dalam erbagai cara dan bentuk bagi pengembangan Universitas Pattimura baik secara langsung maupun tidak langsung. 
  • Penyaipan pengembangan Fakultas MIPA.  Dalam masa kerja Prof. Nanere, Fakultas MIPA Untpatti dipersiapkan untuk dibangun. Selain kampus yang dipersiapkan, sejumlah staf muda lulusan SMA di rekrut dan di beri beasiswa untuk melanjutkan study S1 ke sejumlah Universitas besar di Indonesia maupun ke manca negara  termasuk didalamnya Universitas Gajah Mada dan Universitas di Negara Rusia.  Saat ini Fakultas MIPA berkembang pesat dengan dukungan tenaga pengajar yang kuat.
  • Aktifitas dan Kerjasama setelah masa Kerja di Universitas Pattimura.  Prof. Nanere, dengan pengaruh dan kemampuan leadership nya, melanjutkan pengamdiannya dengan membangun suatu Community College (Perguruan Tinggi Kejuruan) yang berlokasi di Tobelo Maluku utara (sekarag Propinsi tersendiri), Piteknik Perdamaian Halmahere (Politeknik PADAMA) yang saat ini berkembangn dengan sanagat pesat bahkan setelah Prof. Nanere meninggal dipanggil pulang oleh Yang Mahakuasa.

Prof. Nanere  diundang memberikan materi seminar bertepatan dengan Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, beliau menyampaikan visi pengembangan Maluku 50 tahun kedepan. Penulis sempat membuat catatan terkait penyampaian dimaksud  (Semuel Leunufna, 2013; 2022)

Suatu saat setelah kembali dari peyelesaian study German, penulis menelpon Prof. Nanere , untuk meminta beliau ikut terlibat dalam kerjasama penyampaian proposal ke Uni eropah terkait konservasi tanaman hortikultura (khususnya tanaman hias) di Maluku bekerjasama dengan Pusat Penelitian Universitas Pattimura (pimpinan Prof. Dr. Ir. Niette Huliselan, MSc.), Prof. Nanere setuju dan pemberikan masukan terkait proposal dan informasi Politeknik padamara yang menjadi partner kerja serta membubuhi tanda tangan beliau. Proposal yang diajuakan disambut baik panitia seleksi yang berkedudukan di Belgia namun belum lolos mendapatkan pembiayaan karena beberapa kreteria dan persaingan dengan proposal lainnya.

Prof. Jan L. Nanere; Personal 

Kata orang, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, maksudnya mengevaluasi orang tua dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap anak-anaknya.  Beberapa kali kami dengar dari para kolega dekat Prof. Nanere, anak-anak yang sukses mengambarkan keberhasilan pembianaan orang tua.  Prof. Nanere  berhasil mencetak PhD. yang menjadi professor pada suatu Universitas ternama di Australia serta sejumlah dokter dan sarjana lainnya dengan prestasi gemilang; salah satu dari anak-anaknya yang sakit menjadi korban kerusuhan Maluku dan membuat kesedihan mendalam pada Prof. Nanere.  Ibu Nanere sendiri seorang lulusan S2 yang menjadi tenaga pengajar pada Fakultas Perikanan Unpatti.  Dalam keberhasilan hidup yang demikian, dapat di simpukan bahwa integritas yang kuat menjadi landasannya. Dalam pergaulan dengan putra beliau Ir. Marthin Nanere MSc. PhD. hal yang sama dapat penulis amati.  Sosok Prof. Nanere berpengaruh pada lawan bicaranya, tegas dalam memberi arahan pada masa kepemimpinannya,  konsisten menjalankan misinya dan memintakan hasil kerja yang berkualitas.  

Penutup

Mencermati dinamika pendidikan tinggi  nasional Indonesia dengan konsep pengembangan;  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MDKM) serta peralihan status kemandirian Unpatti menjadi Badan Layanan Umum (BLU) maka diperlukan kepemimpinan yang mampu memahami, menjabarkan serta mengimplementasikan kosep diatas dalam konteks Maluku  atau Universitas pattimura. Diperlukan leadership dengan gebrakan sebagaimana ditunjukkan Prof. Jan. L. Nanere yang tegas, berencana secara strategis, menuntut  keunggulan dan dengan integritas pribadi yang kuat. Tentu sudah banyak yang terbentuk dan akan dibentuk dikemuadian hari.

Pusataka

  • Semuel Leunufna ( 2016, 2022). Facebook posting , 04 May, 2016 and 2022.

https://www.facebook.com/semuel.leunufna?__cft__[0]=AZWFQgDRwqUnCk4bwm9zDlYvHysyIdBjRVKRWkPpbJRV041Q4ThYbfJWwXLuZzDopMhgo1kLcjnsFzRNzngVhF0S-mhr5nbjLnXBs-L6OMHgCiqE7sxogu6YMX6eCdzKvO3JDz-uXfASXw9ZAnRsLPrqSFSs_X_KB7yW6T_lE4XHeKxFb6aXG8kTWozSky8ZaKM&__tn__=-]C%2CP-R

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun