Mohon tunggu...
Semuel Leunufna
Semuel Leunufna Mohon Tunggu... Dosen - You Will Never Win if You Never Begin

Dosen Universitas Pattimura Ambon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesan Pesan dari Osaka: Catatan dari Simposium Internasional Ilmu-Ilmu Dasar dan Terapan

10 Januari 2022   19:11 Diperbarui: 10 Januari 2022   19:11 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu kehilangan sumberdaya genetik ubi menurut pengamatan, komunikasi dengan nara sumber tertentu dan melalui pembandingkan hasil penelitian saat ini dan dimasa lalu, telah terjadi dengan sangat pesat.  Penulis mengusulkan upaya konservasi ubi melalui pembentukan lembaga konservasi, termasuk bank gen masyarakat.

Meskipun pengenalan terhadap tanaman ubi (Dioscorea spp.) masih tercampur baur dengan tanaman umbian lainnya seperti kentang ataupun ubi jalar, diskusi dalam seminar berlangsung menarik. Salah satu pertanyaan yang disampaikan terkait penelitian agronomis yakni peletakkan potongan umbi sebagai benih dimana peletakkan dengan kulit umbi menghadap kebawah (terlentang/bersentuhan dengan tanah) memberikan produksi yang lebih tinggi dibandingkan peletakan dengan kulit umbi menghadap keatas (tertelungkup).

Penjelasan untuk pertanyaan ini, sebagiannya, berkaitan dengan pergerakan sat pengatur tumbuh auxin yang bersifat mengarah kebawah atau mengikuti grafitasi bumi yang kemudian memicu pertumbuhan tunas pada kulit umbi (bila daging umbi yang menghadap kebawah pertunasan lebih lama/sulit terjadi).

Session’s Chair (Pemimpin Sesi)

Pemimpin sesi dalam ISFAS ketiga ini dipilih oleh panitia pelaksana dari antara para peserta symposium bahkan sebelum para peserta tiba. Dari pengalaman sebagai pemimpin pada sesi Food, Agriculture and Veterinary Sciences (2), beberapa hal yang dapat dibagikan penulis sebagai berikut:

Pemimpin sesi memiliki beberapa tugas utama; memastikan bahwa semua pembawa makalah dalam sesi yang dipimpinnya telah hadir, materi presentasi dalam bentuk power point telah di masukkan (di-save) pada laptop yang disediakan panitia, melakukan pengujian apakah power point dapat diproyeksi dengan baik ke layar melalui in focus yang tersedia, menyiapkan dan menguji pointer yang akan digunakan dalam presentasi, menyiapkan penanda bagi pemakalah terkait sisa waktu yang dimiliki (misalnya tersisa 5 menit, 2 menit atau selesai) tanpa harus menginterupsi pemakalah, agar waktu dapat dimanfaatkan secara efisien, dan lain-lain, serta memoderasi pelaksanaan seminar untuk setiap peserta.

Dalam memoderasi setiap presentasi, pemimpin sesi juga perlu memperhatikan bahwa diskusi tidak berlarut-larut sehingga mengurangi waktu dari penanya lain ataupun mengurangi waktu bagi presentasi berikutnya. Bila diskusi diantara peserta belum berlangsung baik, pemimpin sesi dapat lebih dulu mengajukan pertanyaan atau memberikan ulasan lainnya memicu partisipasi peserta seminar.   

Komunikasi dengan panitia pelaksana perlu tetap dilakukan pemimpin sesi agar tugas-tugas pemimpin sesi dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.

Conference Tour (Wisata Konferensi)

Pemilihan tempat konferensi berikutnya ditentukan oleh peserta konferensi melalui suatu questioner yang diedarkan panitia. Salah satu yang menjadi dasar pertimbangan utama penentuan tempat konferensi adalah pariwisata, keinginan para peserta menikmati keindahan wilayah, kota, negara yang dikunjungi. Dalam symposium Osaka, beberapa lembaga tourisme menyediakan paket perjalanan menikmati kota Osaka pada malam hari, pada siang hari, maupun perjalanan lainnya seperti mengunjungi istana tua, museum dan lainnya.

Satu daya tarik utama wisata di Jepang termasuk kota Osaka adalah menikmati mekarnya bunga Sakura (Prunus serrulata Lindl.) yang terjadi pada musim semi di bulan Maret- April secara berurutan menurut wilayahnya. Bunga yang sangat indah ini mekar hanya sekitar satu minggu lamanya kemudian gugur serempak secara berurutan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Sayang sekali dalam periode waktu symposium Osaka, belum tepat waktunya bagi Sakura menunjukkan keindahannya. Meskipun demikian pelajaran penting  yang dapat dibawa pulang dari Osaka adalah filosofi masyarakat Jepang yang diambil dari Sakura bahwa Didunia ini Tiada yang Abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun