Mohon tunggu...
Michael Siswanto
Michael Siswanto Mohon Tunggu... -

membuat tugas soft skill

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Talenta yang Diberikan Tuhan

3 November 2014   23:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Talenta yang diberikan Tuhan

Diwaktu saya masih berumur 6 tahun saya suka bermain gitar saya senang melihat orang bermain gitar,saya senang melihat orang bermain gitar dan diwaktu itu saya bercerita kepada mamah papah saya, mah pah saya mau bisa bermain gitar dan ketika itu orangtua saya berkata apakah kamu yakin dengan keputusan kamu untuk belajar bermain gitar?lalu saya menjawab dengan suara keras “iya mah pah saya yakin ingin belajar gitar dan seminggu setelah saya bercerita kepada orangtua saya, saya didapati les gitar tersebut.

Pada saya masuk ketempat kursus gitar saya bertemu seorang guru gitar tersebut ketika saya masuk dia menyapa hai michael kata mamah papah kamu senang ya dengan gitar dan disitu saya menjawab iya pak,dan bapa itu memperkenalkan diri guru gitar saya bernama pa imron dia adalah pemain gitar yang handal,lalu dimulailah juga kursus tersebut, saya pertama sekali diajari memakai bagaiman memetik gitar yang benar dan disaat itu saya masih bisa mengikuti dan setelah belajar memetik gitar saya diajaari kunci-kunci dalam gitar disitulah saya merasa kesulitan yang sangat besar karna jari-jari saya masih kecil tidak sampe,disaat itu saya hanya bisa kunci D karna itu lebih mudah dibandingkan dengan kunci G dan kunci C setelah itu saya mengeluh dan saya cepaat menyerah hanya dua bulan saya les gitar.

Ketika saya mengatakan kepada orangtua saya bahwa saya ingin berhenti kursus orangtua saya berkata mengapa kamu menyerah bukankah waktu itu kamu sangat bersemangat dan saya menjawab begitu sulitnya untuk memakai kunci tersebut dan orangtua saya pun masih memberi toleransi kepada saya,mereka berkata yasudah kalo seperti itu.Setelah 4 tahun kemudian saya datang ke gereja dan pada saait itu kebetulan gereja saya sedang kedatangan hamba Tuhan dari kota Semarang dan hamba Tuhan itu membawa tim musiknya singkat cerita saya kagum dengan permainan alat musik yang dinamakan drum,pada saat itu saya bercerita kembali kepada orangtua saya apakah saya diijinkan untuk kursus drum,tetapi jawab mereka tidak nak karna kamu itu orangnya gampang suka tetapi juga gampang bosan.

Pada saat itu pula saya mulai berpikir,baiklah jika orangtua saya tidak memberi saya ijin untuk kursus drum saya akan berlatih sendiri pada saya saat itu saya duduk dibangku kelas 5SD saat itu setiap saya datang ke gereja disaat memulai pujian dan penyembahan saya melihat terus yang bermain drum saya melihat cara memukul dan sebagainya dan setelah kebaktian selesai dan yang lain sudah pada pergi pulang saya datangi tempat drum tersebut dan saya berlatih sendiri.Singkat cerita sudah 2tahun kemudian digereja saya ada audisi untuk pelayanan musik di anak-anak,dan yang pelayanan musik juga masih sepantaran saya tetapi bedanya mereka yang pelayanan di gereja adalah anak yang kursus musik.Sebelum pada hari audisi tepatnya hari sabtu saya berkata kepada orangtua saya bahwa hari sabtu saya ingin menjalani audisi disitulah orangtua saya terkejut,merka berkata kamu ingin audisi apa dan saya menjawab saya ingin audisi musik tepatnya drum.Ketika disitu orangtua saya berkata okay mamah papah mendukung dan mendoakan agar kamu bisa mengikuti audisi dan hasilnya baik,dan jika kamu lolos dari audisi tersebut kita akan mengasi ijin kursus drum untuk kamu,disaat itu betapa gembiranya hati saya dan saat memulai audisi saya berdoa pada Tuhan agar saya bisa melakukan dengan baik singkat cerita pada saat itulah diberitahukan bahwa saya terpilih menjadi yang masuk kedalam tim musik artinya saya diterima.

Pada saat itu didalam hati saya berteriak dan bergembira saya berkata terima kasih Tuhan lalu saya pulang kerumah dan memberitahu pada orangtua saya bahwa saya lolos dari audisi,saat orangtua saya mendengar mereka senang dan berkata okay michael kamu diijinkan untuk kursus drum singkat cerita saya kursus selama 2 tahun lalu saya keluar karena saya sudah menyelesaikan buku dari kursus 1-5 dan setelah itu saya mempunyai band dan pernah menjuari 1 di tingkat kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun