Mohon tunggu...
Semino Gelumbur
Semino Gelumbur Mohon Tunggu... Dosen - Tutor ESL dan Pragmatik

Pemerhati wacana ideologis dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Convid 19: Aman Tidak, Indonesia?

16 April 2020   21:08 Diperbarui: 16 April 2020   21:24 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh Semino

Semakin hari tingkat kematian pasien yang terinfeksi virus semakin bikin kita deg-degan. Pada tulisan saya sebelumnya (24/3/2020) berdasarkan data Worldometer fatality rate di Indonesia 7% menempati posisi ke 2 setelah Itali, sementara Cina pada posisi ke 3. Kini fatality rate di Indonesia naik mendekati 10%.


Data ini memang bisa dipertanyakan, mengingat ada dua jenis fatality rate, yaitu case fatality rate dan infection fatality rate. Artinya, case fatality rate belum tentu menggambarkan infection fatality rate.  Case fatality rate adalah tingkat kematian dari jumlah pasien yang telah dites positif terinfeksi Covid 19, sedangkan infection fatality rate adalah tingkat kematian dari seluruh jumlah yang terinfeksi virus termasuk yang belum pernah dites. Namun, untuk data yang ke dua ini tidak mungkin kita peroleh secara pasti.

Satu satunya data yang  mudah diakses adalah jumlah kasus atau yang tercatat positif. Apakah tingkat kematian bisa diketahui secara persis? Tentu tidak, tapi minimal bisa dijadikan alarm yang membuat kepala negara bertindak lebih agresif. Yang pasti trend naik turunnya kita ketahui. Dan ini sebagai barometer tingkat kegawatan ancaman virus.

Kita lihat data worldometer hari ini (14/4/2020), tiga terbesar negara negara dalam jumlah kasus tertinggi adalah secara berurutan Amerika( 644.348 kasus), Spanyol (180.659 kasus), dan Itali (165.155 kasus). Posisi Cina (82.341 kasus) tidak lagi masuk tiga tertinggi. Jumlah kasus di Indonesia jauh di bawah mereka, 'Hanya' 5.136 kasus. Lebih amankah Indonesia? Nanti dulu. Tingkat kematiannya naik lo ....

Sedangkan tingkat kematian pasien (baca: case fatality rate) berdasarkan sumber data yang sama, negara negara yang masuk 3 peringkat tertinggi pada catatan tingkat kematian tertinggi dari jumlah kasus adalah secara berurutan Itali (di atas 10%), Perancis (di atas 10%), Spanyol (10%). Bagaimana Indonesia? Menempati urutan ke empat (mendekati 10%). So, Gawat tidak Indonesia? Masih mendebarkan Cak..😲 Kecenderungan mati bagi pasien di Indonesia juwauh lebih bessaarr dari mereka yang di Amerika (walau jumlah kasusnya terbesar di dunia. dan Cina (walau sebegai negeri episentrum pertama di dunia).

Mari kita bandingkan dengan negara sekitar Indonesia. Case fatality rate di Malaysia sekitar 1 %, di Australia sekitar 3%, di Singapura sekitar 0,3%. Indonesia? Mendekati 10%, tertinggi di antara tetangga kita. 

Semua harus waspada ...

Surabaya, 14/4/2020
Semino

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun