A. Terlalu fokus pada pertumbuhan penduduk.
B. Mengabaikan peran teknologi dan inovasi.
C. Kurangnya perhatian pada ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Kelebihan:
A. Mengingatkan pentingnya pengelolaan sumber daya.
B. Mendorong diskusi tentang kebijakan penduduk.
C. Memberikan kerangka untuk memahami hubungan antara penduduk dan sumber daya.
Kesimpulan:
Malthusianisme merupakan filsafat ekonomi dan demografi yang berpengaruh, namun memiliki kekurangan dan kontroversi. Meskipun begitu, filsafat ini tetap relevan dalam diskusi tentang keberlanjutan, pengelolaan sumber daya dan kebijakan penduduk.
Referensi:
1. Malthus, T.R. (1798). "An Essay on the Principle of Population".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!