Segalanya telah aku lukiskan indah tuk cinta
Bahkan hati yang manyunpun tlah kubuat tersenyum
Segalanyapun telah berjalan dengan lembut
Lalu kita bermimpi  dengan luruh senyum pesona,
Selamanya bahagia berdua adalah tiada masa yang terganti
Masa dimana,,rohku melayang mentasbihkan ketenangan...
Metasbihkan hati tuk roh cinta menjadi yang selayaknya
Menenangkan pengertian rasa yang hakiki kepadamu
Andaikan itu sudah sempurna,...
kenapa masih tersibak hitammu untuk cintaku ini?
Kenapa cintamu masih harus sembunyikan sekedar nama si kodok?
Apakah cinta masih harus sulit tuk tinggalkan satu masa lalumu?
Apakah kalbumu masih kuat berikan untaian puisi untuknya?
Kaupun mengganti waktu dan sumpah janji dari kita.
Kaupun meresahkan jiwaku dengan mengganti tulisan luka
Kau membawa cintamu dengan melambatkan waktu dengannya
Kasihmu tlah mengendapkan kisah yang terasa pilu di penghujungnya
Lalu waktupun  berjalan melambat
Hingga kau merasa seperti kenangan indah yang pernah penuh luka
Entah akankah akan terulang, karena janji terus terulang tanpa jera
Dan akupun memilih hempaskan rajut cinta
Lalu berjalan, menahan perih tuk semuanya itu,
       By. Sembodo-10 Juni 2004
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H