Mohon tunggu...
Thomas Sembiring
Thomas Sembiring Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger KereAktif

ASMI Santa Maria, Univ.Sanata Dharma, Diaspora KARO, Putera Aceh Tenggara, International Movement of Young Catholics (IMYC) for Social Justice, INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Erlau-lau, Tradisi Karo yang Terancam Punah

10 April 2016   15:47 Diperbarui: 10 April 2016   16:14 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari itu, kesempatan tersebut bisa menjadi momentum dimana Pemerintah Kabupaten Karo, intelektual serta pemerhati kebudayaan Karo, hingga diaspora Karo terlibat dalam sebuah sinergi kebudayaan. Sinergi yang mengedepankan pelestarian kebudayaan Karo bagi generasi penerusnya.

Sebab barangsiapa yang mengabaikan budaya luhur yang diberikan Tuhan kepadanya, tentu akan kehilangan akar sejarah dan identitas dirinya. Tak selamanya agama memberangus praktik budaya yang tafsir sesatnya bisa diberi makna baru sesuai dengan perkembangan peradaban, agama dan pendidikan masyarakat. Menjaga budaya adalah tanggungjawab kita. Sebab bila kita percaya bahwa Tuhan itu Maha Segala, maka segala kebaikan yang masih ada di dalam kebudayaan pantas dipertahankan agar tidak punah. Sehingga dengan demikian generasi muda Karo di era modern kelak bisa bersyukur atas sisi spiritual leluhurnya yang tak pernah melupakan kekuatan Sang Pencipta lewat berbagai tradisinya.

 

Mejuah-juah!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun