Mohon tunggu...
Semberani Rent
Semberani Rent Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotisnya Pantai Parangtritis

18 Mei 2015   17:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Bendi Parangtritis

Ke mana Anda mengisi liburan panjang di minggu ini? Jika Anda berkunjung ke Jogja, Parangtritis merupakan salah satu alternatif destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Parangtritis merupakan obyek wisata pantai yang sangat terkenal di Yogyakarta. Pantai ini mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata pantai lainnya, yaitu ombak yang besar dan adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Nama Parangtritis menurut legenda, berawal dari zaman Kerajaan Majapahit. Saat itu seorang pelarian bernama Dipokusumo sedang melakukan semedi. Ketika sedang melakukan semedi, ia melihat air menetes ( tumaritis ) yang berasal dari celah-celah batu karang (parang). Kemudian Dipokusumo memberi nama daerah itu Parangtritis yang artinya air yang menetes dari batu. Pantai Parangtritis terletak di Kecamatan Kretek, Bantul, sekitar 25 km dari pusat kota Yogyakarta. Untuk mencapai pantai inipun sangat mudah, dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi, selain itu Anda juga dapat menggunakan Semberani Rental Mobil Jogja, sebuah jasa sewa mobil di Jogja yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, serta harga murah. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai. Dari sana Anda bisa melihat seluruh area pantai, laut selatan, hingga ke batas cakrawala. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air semakin membangkitkan suasana romantis. Tak heran banyak pengunjung yang membawa pasangannya ke sana. Parangtritis memang terkenal dengan keindahan sunsetnya yang memukau. Selain merupakan pantai yang eksotis, di Parangtritis juga terdapat beberapa sarana kegiatan wisata, seperti: Bermain Layang-layang Pantai Parangtritis menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang salah satunya. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi. Oleh karena itu Parangtritis sering dijadikan lokasi festival layang-layang Naik Bendi

Wisata Bendi Parangtritis
Wisata Bendi Parangtritis
Menyusuri permukaan pasir disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa Anda ke ujung timur pantai Parangtritis ataupun menyusuri pantai dalam senja yang eksotis. Kalau lebih suka naik kudanya langsung, bisa mendatangi jasa penyewaan kuda. Berpetualang dengan ATV atau Aeromodelling Untuk yang berjiwa petualang, ATV (All Terrain Vehicle) patut dicoba. Dengan ATV, Anda dapat menaklukkan bukit-bukit pasir di sepanjang pantai. Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara, aeromodelling Pemandian Umum Karena ombaknya yang besar maka pengunjung Pantai Parangtritis dilarang berenang di seputaran pantai, namun untuk itu sudah disediakan fasilitas pemandian umum bagi yang ingin berenang dengan aman dan nyaman. Di antaranya adalah pemandian Parang Wedang yang konon airnya dapat mengobati berbagai penyakit kulit karena mengandung belerang. Melihat Upacara Ritual Adanya mitos Nyai Rara Kidul juga menciptakan eksotisme nan mistis tersendiri di Parangtritis. Upacara-upacara seringkali digelar untuk menghormati Nyai Rara Kidul. Oleh Kraton Yogyakarta, Parangtritis dijadikan tempat upacara Labuhan. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para nelayan setempat melakukan upacara ritual di Parangtritis. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Nah, dari penjelasan di atas tentunya akan menambah referensi Anda saat berwisata ke Yogyakarta. Jadi, jangan tunda lagi.. Ayo kita plesiran ke Parangtritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun