Mohon tunggu...
Korcam KKNUlujami
Korcam KKNUlujami Mohon Tunggu... Jurnalis - Korcam Ulujami 2020

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Tari? Siapa Peduli?

5 Februari 2020   18:38 Diperbarui: 5 Februari 2020   18:51 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 5 Februari 2020 KKN UPGRIS Desa botekan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang mengadakan pelatihan tari kepada anak-anak Desa Botekan sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengasah keterampilanya dan juga sebagai upaya untuk melestarikan kesenian yang ada. Acara yang berlangsung di balaidesa disambut dengan antusias anak-anak sekolah dasar dengan penuh semangat.

Berbekal keterampilan yang didapatkan dibangku perkuliahan, mahasiswa KKN UPGRIS Desa Botekan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang mencoba untuk mempraktikanya, yaitu keterampilan menari. Sasaran yang dituju adalah anak-anak Desa Botekan, harapanya dengan adanya kelas menari bisa melihat potensi atau bakat yang dimiliki anak-anak Desa Botekan dan mampu untuk mengembangkanya. 

Selain sebagai ruang untuk mengembangkan bakat yang ada, kelas menari adalah sebuah upaya untuk memperkenalkan kesenian khususnya tari sejak dini. Karena untuk menyeimbangkan perkembangan anak selain dibidang akademik juga perlu adanya keterampilan lain yang salahsatunya adalah tari. Ketika anak-anak sudah mengenal tari dan mencintainya secara tidak langsung itu akan membuat kesenian tari akan tetap lestari. 

Listya Anggraeni sebagai penanggungjawab kelas menari mengutarakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tempat bermain anak-anak, memberikan ruang positif untuk mereka mengasah bakat, dan tentu saja kedepanya agara seni tari tetap ada dan hidup. Jika bukan mereka yang kelak akan menghidupi siapa lagi ?

"Meskipun kegiatan ini hanya diikuti oleh beberapa anak dan hampir semuanya perempuan, kami akan tetap melanjutkan kelas tari ini, setidaknya sebagai calon pendidik kami sedikit berkontribusi terhadap perkembangan anak-anak" ungkap Listya disela latihan tari.

Kelas tari yang diadakan seminggu sekali selalu mendapat respon yang positif dari anak-anak dan juga orangtua, dalam kesibukannya mengurus konveksi orangtua mereka masih sempat untuk mengantarkan anak-anak mereka mengikuti kelas tari. 

"Terimakasih untuk mba/mas KKN yang sudah mengajarkan anak-anak kami menari, kami sebagai orangtua jadi lebih tau bakat yang dimiliki anak-anak kami. Semoga kami sebagai orangtua bisa terus mendukung anak-anak kami mengembakankan bakatnya" ujar Sri Utami salahsatu orangtua dari peserta kelas menari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun