Mohon tunggu...
Lyfe Artikel Utama

Isyana Sarasvati, Ratu yang Dilengserkan Ratu

8 Maret 2016   13:03 Diperbarui: 9 Maret 2016   00:29 4249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chorus "We Will Rock You" menggema. Antusiasme penonton tetap terjaga ketika Isyana beralih ke lagu legendaris Queen lainnya, "Bohemian Rhapsody". Penonton belum lelah diajak Isyana bernostalgia dengan Queen. Suara “don’t stop me, don’t stop me,” menggemuruh dari bawah panggung kala Isyana menodongkan microphone-nya ke arah penonton.

Lagu "Don’t Stop Me Now" menjadi salah satu menu yang melengkapi hidangan nostalgia Queen ala Isyana. Penonton tampak sangat terhibur karena bisa mendendangkan hits-hits ternama Queen.

Membawakan ulang lagu musisi legendaris bak pedang bermata dua yang bisa menghadirkan keuntungan sekaligus jebakan. Queen yang dalam bahasa Indonesia bermakna ratu jelas sudah begitu familiar di kepala pencinta musik dari segala usia.

Isyana sudah membuktikannya di Java Jazz 2016. Ia membawakan deretan lagu Queen dengan aransemen yang tak terlalu berbeda dari versi original.

[caption caption="Isyana Sarasvati, begitu nyaman bereksplorasi kala melantunkan Tetap Dalam Jiwa. Foto: Twitter @JavaJazzFest"]

[/caption]Pada momen itulah Isyana seperti sejenak menyerahkan tahta ratu Java Jazz 2016 kepada Freddie Mercury cs. Nama besar Queen seperti memberi beban ekstra bagi Isyana untuk bereksplorasi, sangat berbeda dengan momen ketika ia begitu nikmat  “bermain-main” dengan "Tetap Dalam Jiwa".

Masalah semacam itu tak cuma dialami Isyana. Bahkan banyak musisi yang sudah menyandang label legenda tak kebal dengan cerca kala mereka dianggap gagal mengcover lagu milik orang lain yang sudah begitu mengendap di ingatan publik.

Mau bereksplorasi dianggap merusak kesakralan lagu. Sebaliknya, seorang musisi sering dituding kurang berani dan tak menjadi diri sendiri begitu tak banyak melakukan perubahan pada lagu yang mereka cover.

Tak ada rumus pasti. Mengcover lagu adalah ujian penuh jebakan yang pasti dialami oleh semua musisi. Queen mungkin dalam beberapa saat menggeser Isyana sebagai ratu Java Jazz 2016 hari kedua. Kendati demikian, pengalaman menyanyikan karya-karya Freddie Mercury cs. Akan menjadi pemicu dan pemacu hebat Isyana untuk menuju tahta yang lebih tinggi. Just keep being you, Isyana!

 *****

Beberapa tahun setelah banyak dicerca karena dianggap gagal dalam mengcover lagu "Don’t Stop Me Now" milik Queen, Katy Perry berkembang menjadi salah satu ratu musik pop terbesar. Katy sampai kini masih menjadi satu-satunya penyanyi wanita yang menempatkan lima tunggalannya sekaligus ke posisi pertama tangga lagu Billboard. Pada 2015, Forbes, menobatkan Katy sebagai musisi wanita dengan bayaran tertinggi. 

[caption caption="Katy Perry, musisi wanita dengan bayaran tertinggi pada 2015. Foto: Forbes."]

[/caption] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun