Mohon tunggu...
Semar Mendhem
Semar Mendhem Mohon Tunggu... -

Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangsa Tempe Kok Tanpa Tempe?

9 September 2013   09:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:09 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pedagang tempe mau boikot nasional, menjadiken Indonesia hari tanpa tempe tanpa tahu. Padahal katanya tempe-tahu itu produk nasional, makanannya wong miskin. Makanya wong kang miskin disebut manusia tempe, mental tempe, bangsa tempe.

Tapi kenyataannya, harga tempe malah melonjak karena kedelene melonjak. Ternyata kedele itu impor dari Amerika Serikat. Jadi seumur-umur kita telah ditipu mentah-mentah, diberi makan tempe yang harganya naudzubillah, negara sengaja mensubsidi pembelian kedele.

Semuanya memang politik, kalo masalah politik yang benar bisa jadi salah, yang salah bisa jadi bener. Jadi kalau dibaca lagi kata tempe diganti impor maka Indonesia sudah disebut bangsa Impor, mental import.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun