Pedagang tempe mau boikot nasional, menjadiken Indonesia hari tanpa tempe tanpa tahu. Padahal katanya tempe-tahu itu produk nasional, makanannya wong miskin. Makanya wong kang miskin disebut manusia tempe, mental tempe, bangsa tempe.
Tapi kenyataannya, harga tempe malah melonjak karena kedelene melonjak. Ternyata kedele itu impor dari Amerika Serikat. Jadi seumur-umur kita telah ditipu mentah-mentah, diberi makan tempe yang harganya naudzubillah, negara sengaja mensubsidi pembelian kedele.
Semuanya memang politik, kalo masalah politik yang benar bisa jadi salah, yang salah bisa jadi bener. Jadi kalau dibaca lagi kata tempe diganti impor maka Indonesia sudah disebut bangsa Impor, mental import.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H