Supriyoko menuturkan pihaknya akan membantu sekuat tenaga menjaga keamanan pertandingan Persija kontra Persib di kampung halamannya. "Kami sudah bagi tugas untuk mengawal masing-masing suporter.
"Yang pasti, kami ikut aturan main dan menegakkan peraturan yang ada. Jika ada pendukung Persib yang hadir, mereka harus lepas atribut," tegasnya.
Rekomendasi Kapolres Sleman:
1. Peserta wajib menjaga keamanan dana ketertiban selama kegiatan berlangsung.
2. Pertandingan tanpa suporter Persib Bandung (Viking, Bobotoh, Bombers)
3. Bilamana terdapat penyimpangan/pelanggaran terhadap tujuan kegiatan tersebut, petugas kepolisian atau keamanan dapat membubarkan maupun menghentikan atau mengambil tindakan lain bersasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
4. Apabila ada kekeliruan dalam rekomendasi ini akan diadakan ralat seperlunya.
Pengamanan 4 ring
1. Pada ring 1 petugas keamanan yang berjaga terdiri dari Sabhara, Brimob, dan akan dibantu dari pihak suporter Slemania serta BCS. Di ring satu ini petugas akan mengawasi setiap gerak-gerik penonton.
2. Aparat keamanan di ring 2 bertugas memeriksa setiap penonton yang masuk. Di ring 2 ini, akan diturunkan 20 anggota polisi wanita untuk berjaga di pintu masuk. Di area ini akan ditugaskan pasukan Dalmas (Pengendali Masayarakat) yang bertugas melakukan sekat pemisahan suporter.
3. Sementara pada ring 3, yakni jalur keluar di luar stadion. Personel akan bertugas memecah jalur, baik menuju ke arah selatan utara dan timur.
4. Sedangkan di ring 4, aparat keamanan bertugas mengawal suporter dari stadion sampai tempat tujuan. Petugas di ring empat mengamankan beberapa titik rawan yang dilalui oleh suporter.(*)
Yang menarik di sini terkabar bahwa 5 Ribu Viking Bakal Datang ke Maguwoharjo sekalipun tanpa atribut!
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Kelompok suporter, Viking memaksakan supaya dapat menyaksikan laga dijadwalkan ulang putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) musim 2012-13 antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Rabu (28/8/2013) sore.
Meskipun pihak kepolisian setempat telah melarang kelompok suporter itu menyaksikan langsung laga bertajuk 'Derby Indonesia' itu, namun Panglima Viking Persib Club, Ayi Beutik mengatakan, sekitar 5.000 anggotanya akan bertolak ke Sleman.
Melihat sikap dari pentolan Viking Persib itu, PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) tak mempunyai kewenangan untuk melarang kelompok suporter datang ke stadion.
“PT LI tidak bisa melarang hal tersebut. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, sebab sudah ada laangan tapi mereka memaksa hadir,” tutur CEO PT LI, Joko Driyono ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2013).