Umar bin Abdul Aziz hidup dimasa Dinasti Umawiyah. Sangat terkenal akan kenyamanan dan keadilannya. Tidak hanya pada ekonominya yang makmur, tapi juga makmur dari para pemberontak. Rasa makmur itu timbul dengan merangkul siapa saja yang berpotensi melakukan kudeta atau pemberontakan. Umar bin Abdul Aziz selain sebagai pemimpin, dia juga seorang ulama besar. Sangat jarang ditemukan pemimpin dan juga sebagai ulama. Makanya kepemimpinan yang dijalankan benar-benar dikolaborasikan penuh dengan agama dan ijtihad cerdasnya.
Dimasanya tidak ada pemberontakan yang berarti. Bahkan kaum Khowarij yang sebelumnya pernah memberontak pada kepemimpinan sebelumnya, mampu ia tundukkan dengan mudah.
Keadilan dibawah kepemimpianannya sangat begitu terasa. Bahkan hewan buaspun hidup tentram dengan hewan ternak milik rakyatnya. Dimasa sepeninggalnya tidak ada satupun khalifah setelah yang mencaci dirinya. Itu menandakan mereka mengakui akan kehebatan system politik yang dipraktekkan oleh Umar bin Abdul Aziz.
Itulah sosok pemimpin yang layaknya matahari. Menyinari kepada siapa saja yang berada dibawahnya. Memberikan banyak manfaat dan maslahat selama mereka hidup. Sosok inilah yang sangat susah dicari. Namun tidak mustahil ada seorang pemimpin yang tidak jauh sifat-sifatnya dari dua pemimpin diatas. Kuat lagi terpercaya.
Amanah terhadap segala apa yang diserahkan, juga kuat menghadapi kalajengking bawah tanah/konspirasi dibalik layar yang mampu menggoyangkan kepemimpinannya. Bila kuat tapi tidak amanah, maka bisa membuahkan sikap diktator. Bila amanah namun lemah, ia mudah sekali diserang dengan berbagai musuh dari luar. Intervensi terbuka lebar, karena lemahnya dalam bersikap, tidak tegas dan terlalu menggampangkan perkara.
Maka, pemimpin yang kuat lagi amanah sangat-sangat dinantikan bagi bangsa ini. Dan agama tentunya menjadi prioritas utama. Sebab darinya Islam tidak menjadi agama yang tersudutkan, apalagi dilecehkan. Karena hal itu sudah menjadi prinsip yang tidak bisa lepas dari ajaran Islam.
Mendambakan pemimpin kuat dan amanah? Kenapa tidak!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H