Mohon tunggu...
Mas Guru
Mas Guru Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang arsitek dari generasi penerus peradaban. Seorang pemimpin dari raksasa-raksasa besar bertubuh kecil. Seorang ayah yang belum beristri dari sekumpulan anak-anak yang lucu. Seorang yang sangat mencintai anak-anak. Dan saya adalah seorang guru di sebuah yayasan Islam di Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hem! Komedian Ini Membuat Anak Yatim Menangis

10 Agustus 2012   09:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:59 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

1. Kehadiran Rumah Yatim ternyata sangat berharga bagi anak yatim. Salah satu testimoni diakhir acara dari anak yatim yang masih SMP mengatakan bahwa, ia sangat TERTEKAN saat mendengar bahwa tempat mereka akan digusur.

2. Penampilan para komedian hendaknya menyesuaikan tempat. Peppy dan Daus akan lebih baik jika tidak mengenakan anting. Dalam Islam laki-laki tidak diperbolehkan mengenakan anting karena menyerupai perempuan. Sedangkan atmosfer keislaman di panti tersebut sangat kental.Usaha pengasuh untuk membangun karakter Islam yang kuat dapat ternodai oleh penampilan mereka. Anak-anak dapat meniru apa yang Peppy dan Daus kenakan. Untuk Soraya Larasati, Rok mu kurang tinggi!! LhoooJ

3. Candaan yang dibangun hendaknya candaan yang mendidik. Ingat yang menonton adalah anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan. Hal negatif dengan mudah dapat masuk.

4. Ada baiknya jika ingin menyenangkan hati anak yatim tidak hanya dengan memberi lawakan. Mereka lebih membutuhkan bantuan berupa uang dan barang. Toh mereka nglawak juga dibayar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun