Tips agar menjadi dubber professional
Â
Banyak masyarakat yang menganggap dubber merupakan pekerjaan yang hanya mengisi suara dari Bahasa asli ke Bahasa tujuan seperti Bahasa jepang ke Bahasa Indonesia. Padahal, seorang dubber harus bisa berekspresi, berdialog, aksen dan lain sebgainya. profesi ini menuntut para aktornya untuk selalu menampilkan suara terbaiknya saat bekerja dan juga seorang dubber juga harus memperhatikan kualitas suaranya agar dapat menyampaikan materi untuk dubbing dengan baik.
Maka jika kita ingin menjadi seorang dubber professional, berikut adalah beberapa upaya yang bisa kamu lakukan :
sebelum masuk ke pembahasannya saya akan memberitahu bahwa dubber dan dubbing itu berbeda, dubber adalah sebuah profesi yang dimana seseorang memberikan suara atau yang melalukan pengalihan suara untuk karakter dalam film, acara televisi, iklan dan sebagainya. Sedangkan dubbing adalah proses mengganti suara asli dari sebuah video atau film dengan suara berbeda, terutama dalam kontenks penerjemahan ke Bahasa berbeda. Tips yang pertama adalah :
1. Harus memiliki niat
Bukan hanya pekerjaan lainnya yang membutuhkan niat, seorang dubber pun harus memiliki niat yang kuat supaya saat mendubbing itu suaranya maksimal dan juga seorang dubber membutuhkan pengembangan karakter agar bisa menghayati karakter tersebut saat mendubbing.
Â
2. Sering -- sering Latihan
Seorang dubber harus sering melatih suaranya dengan cara membaca lebih banyak intonasi dan di sertai juga artikulasi vocal yang jelas. Karya dari seorang dubber adalah suaranya sendiri, oleh karena itu dengan sering melatih suara anda maka suara yang di hasilkan pun saat mendubbing nanti akan lebih jelas.
Â
3. Meningkatkan kemampuan berempati dan pedalaman karakter
Untuk memperdalam sebuah karakter memanglah tidak mudah itulah mengapa di butuhkan konsentrasi saat melakukannya. Seorang dubber pasti pernah merasakan badannya menjadi kaku atau tegang saat melakukan rekaman, jika hal itu terjadi maka akan memperngaruhi ekspresi anda saat mendubbing sebuah karakter. Ada bisa melatih badan anda agar tidak kaku dengan cara menarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk meredakan ketegangan, melakukan senam mulut dengan memutar bibir dan bersiul. Peregangan sederhana pada leher, bahu, dan punggung dapat membantu melepas kekakuan. Anda juga harus melatih ekspresi dan menghidupkan setiap karakter melalui seni peran saat membacanya.
Â
4. Bergabung dengan Komunitas Dubber
Jika anda merasa bosan saat latihan ataupun belum cukup, anda bisa bergabung dengan komunitas dubber yang ada di beberapa platform, seperti twitter, discord dan lain sebagainya. Dalam komunitas tersebut anda bisa belajar banyak dari dubber dubber lainnya yang mungkin sudah jauh pengalamannya dari anda.
Â
5. Pergi mengunjungi studio dubbing
Jika anda memiliki waktu luang, sebaiknya anda pergi ke studio dubbing agar bisa menyaksikan langsung proses rekamannya dan juga dengan melihat dubber lain yang sedang rekaman bisa menambah ilmu anda tentang pekerjaan mendubbing tersebut. Dan bisa saja anda di tawarin menjadi seorang dubber di studio tersebut oleh produsennya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H