Maaf ya prolognya memang pendek sekali, ahah, tapi semoga bisa mengerti apa maksud dari prolognya,, thank for reading all :)
Alice~
Cinta butuh pengorbanan.
Alice sering sekali mendengar kalimat seperti itu, dan awalnya kalimat itu tak berarti baginya, hanya seperti kalimat biasa, tak mengandung makna apapun, tapi semua itu berubah saat Alice bertemu dengan pria itu, pria yang mampu membuat Alice merasa tak perlu mengkhawatirkan apapun asalkan ada dia disampingnya, pria yang juga mampu membuat Alice bahagia hanya jika berada disisinya, tapi satu kenyataan pahit harus diterimanya, kenyataan yang mengharuskan Alice memutuskan suatu pilihan yang sebenarnya sangat membunuh dirinya sendiri, ia ingin beteriak, marah, dan mengutuki kenyataan yang menimpa dirinya, tapi semua itu tak akan mengubah apapun, semuanya akan sama saja, dan sekarang Alice hanya bisa menerima keadaan dan kini ia benar-benar memahami apa arti cinta yang membutuhkan pengorbanan.
Nicko~
Nicko menatap mata hitam itu dengan perasaan tak karuan, ia ingin mencari tahu apakah ada kebohongan disana? Arggh, ya dia tahu, ia tak berhak memaksa gadis itu, tapi rasanya sangat menyakitkan, apakah gadis itu tak pernah menganggap dirinya selama ini? Kenapa dia tega berbuat seperti itu? Nicko sangat berharap ini semua hanyalah sebuah mimpi buruk dan saat dia terbangun nanti ia bisa memeluk si pemilik mata hitam itu dan hidup bersamanya, tapi ia sadar kenyataannya tidak seperti itu, gadis itu tak memilihnya, ia telah memilih pria lain, ia telah memilih untuk memberikan hatinya pada pria lain bukan pada dirinya.
Lalu apa yang harus Nicko lakukan sekarang, apakah ia harus merelakan gadis yang amat dicintainya itu? Paling tidak itu akan membuat gadis itu tidak tertekan dan bahagia walau tidak demikian dengan Nicko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H